TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan, pihaknya sedang mengusahakan peremajaan truk pengangkut sampah di Jakarta. Peremajaan ini dimaksudkan untuk mengganti truk sampah yang masa pakainya telah mencapai 20-30 tahun. "Truk yang masa pakainya terlampau lama akan diganti dengan yang baru," kata Tyas, sapaan Saptastri, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Februari 2014.
Tyas mengakui peremajaan truk pengangkut tidak otomatis mengatasi kekurangan jumlah truk pengangkut yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, ia mengajukan dua solusi terkait masalah ini. "Sampah kan tidak dapat menunggu, jadi solusi sementaranya harus yang mudah diterapkan," kata dia.
Tyas menyarankan menyewa truk ke swasta. Menurut dia, penyewaan truk dapat mempercepat arus pengangkutan yang hingga kini terkendala kurangnya alat angkut. Kedua, pengajuan penambahan jumlah truk di tingkat kecamatan melalui lelang elektronik. Keduanya, menurut dia, dapat menyelesaikan dalam kurun waktu yang cepat.
Pernyataan Tyas tersebut menanggapi keluhan kurangnya alat angkut sampah yang menimbulkan timbunan di beberapa wilayah. Salah satunya, di Kelurahan Kapuk. Lurah Kapuk Risan Aji Muhtar mengatakan Kelurahan Kapuk kekurangan alat angkut sampah. Kelurahan hanya memiliki satu unit motor pengangkut sampah dan satu unit gerobak sampah di tingkat RW. Jumlah itu tak sebanding dengan 1.500-2.000 meter kubik volume sampah yang dihasilkan Kelurahan Kapuk per harinya.
Untuk jangka menengah hingga panjang, Tyas mengimbau agar masyarakat dapat memulai mengolah sampahnya sendiri. Dengan cara ini, kata dia, volume sampah yang dihasilkan tiap rumah tangga per harinya dapat berkurang secara signifikan. "Kalau dikelola sendiri, volume target pengurangannya dapat tercapai," ujar Tyas.
LINDA HAIRANI