TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu anggota tim pengamanan di kediaman Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku belum pernah menemukan penyadapan selama ia bertugas di sana.
"Sejauh ini aman ya, Mas, tidak ditemukan alat penyadap," ujarnya yang enggan disebutkan namanya itu kepada Tempo, Jumat, 21 Februari 2014.
Dia, yang sudah bertugas dari 2013, pun mengatakan bahwa tak pernah terjadi keributan di kawasan kediaman Wagub Basuki yang akrab disapa Ahok itu. Hal itu, kata dia, karena pengamanan di rumah Ahok tergolong ketat.
Berdasarkan pengamatan Tempo, pengamanan di kawasan kediaman Ahok memang tergolong rapat. Untuk bisa mendekati rumah Ahok, harus melewati dua lapis pertahanan.
Pertahanan pertama di bagian depan kompleks Perumahan Pantai Mutiara. Di situ ada kurang-lebih delapan satpam yang menjaga portal keluar-masuk. Pengunjung yang hendak masuk ke kompleks akan ditanyai dulu oleh mereka perihal tempat tujuan.
Jika pengunjung berkata akan ke tempat Ahok, lapis luar akan mengontak ajudan Ahok atau pengamanan dalam untuk verifikasi. Pengunjung baru boleh lanjut jika lolos verifikasi.
"Tim pengamanan dalam sendiri total ada enam orang. Setiap sif ada dua orang bertugas. Satu sif itu lamanya 24 jam," ujar anggota tim itu.
Berbeda dengan Ahok, penyadapan ditemukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Di kediaman yang terletak di Taman Suropati, Jakarta Pusat, itu ditemukan tiga alat penyadap di kamar tidur, ruang tamu, dan ruang makan.
ISTMAN MP
Topik Terhangat
#SaveRisma | Kelud | Roger Danuarta | Jokowi | Anggito |
Terkait:
Penemuan Alat Sadap di Rumah Jokowi 3 Bulan Lalu
Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap
Alat Sadap Jokowi Buatan Luar Negeri