TEMPO.CO , Bogor - Kepolisian Resor Bogor Kota, Berencana akan memeriksa Mutiara Situmorang, istri dari Brigadir Jenderal Mangase Situmorang. Mutiara dilaporkan oleh Yuliana Lewer, 17 tahun, Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Doka Timur, Kepulauan Aro, Kecamatan Aro Selatan, Ambon, dengan dugaan kasus penganiayaan, dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan penyidik.
"Rencananya Senin 24 Februari 2014, pekan depan akan kami panggil untuk dimintai keterangan terkait laporan tersebut," kata Kepala Polisi Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, Jumat 21 Februari 2014, siang.
Menurutnya, penyidik dari satuan Reserse Kriminal masih memeriksa dan meminta keterangan dari para saksi-saksi. "Kami sudah memeriksa sebanyak 24 saksi, mulai dari korban, kakak korban, ketua RT, dan para tetangga di lingkungan rumah terlapor," kata dia.
Bahtiar mengatakan, saat ini pihak kepolisian Resor Bogor Kota sudah membawa keluar 16 orang PRT yang sebelumnya dipekerjakan di rumah terebut. "Kita juga sudah mengevakuasi bayi yang masih berusia dua bulan anak dari salah seorang PRT di rumah tersebut," kata dia. (baca: Lagi, 3 Pembantu Dievakuasi dari Rumah Jenderal)
Karena kondisi bayi tersebut cukup mengenaskan karena lahir prematur dan ada benjolan di kepalanya maka, harus dilakukan penanganan khusus di Rumah Sakit. "Kita koordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas sosial untuk penanganan cepat," kata Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Asrorun Niam Sholeh, saat ditemui kantor Polres Bogor Kota, Jumat 21 Februari 2014.
Victor W. Nadapdap, juru bicara keluarga Brigadir Jenderal Mangase Situmorang, menegaskan tidak pernah terjadi penyekapan dan penganiayaan terhadap Yuliani, 17 tahun, dan belasan pembantu rumah tangga (PRT) lainnya yang dilakukan oleh pemilik rumah. "Saya tegaskan kembali, tidak ada penganiayaan terhadap Yuli. Namun hak Yuli untuk membuat laporan ke Polres Bogor Kota terkait itu, dan saat ini prosesnya sedang berjalan," kata Victor kepada wartawan, Kamis malam, 21 Februari 2014.
M SIDIK PERMANA
Terkait:
PRT Disiksa di Rumah Jenderal, Human Trafficking?
Dua PRT Masih Berada di Rumah Jenderal
Kasus Penganiayaan oleh Istri Jenderal, 12 Saksi Diperiksa