TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi musim hujan masih belum akan berakhir. Diperkirakan musim kemarau akan terjadi pada Juni 2014 mendatang. “Kalau Februari ini masih masuk dalam periode puncak musim hujan,” kata Kepala Sub Direktorat Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto, saat dihubungi, Sabtu, 22 Februari 2014.
Hary mengatakan, untuk saat ini cuaca di Jabodetabek masih akan terus dilanda hujan. Dalam tiga hari ke depan, kata dia, BMKG memperkirakan hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga lebat. Diperkirakan hujan tersebut akan terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni lebih dari tiga jam.
Hal itu, ujar dia, terlihat dari hujan yang terjadi pada hari ini. Menurutnya, hampir seluruh wilayah di Jabodetabek diguyur hujan dengan intensitas sedang mulai dinihari hingga sore hari. Akibat sejumlah ruas jalan pun mengalami genangan karena tak mampu menampung air yang turun.
Namun, Hary mengatakan jika intensitas hujan pada bulan ini sudah tidak setinggi Januari 2014 kemarin. Bulan lalu, kata dia, merupakan puncak musim hujan di mana curah hujan bulanan yang turun mencapai 500 mililiter per bulan. Sedangkan untuk Februari ini, curah hujan sejak awal bulan tercatat berada di kisaran 200 mililiter per bulan.
“Bulan Januari kemarin itu kategorinya hujan lebat hingga lebat sekali, tapi kalau bulan ini kategorinya menengah,” kata Hary. Meski secara intensitas mengalami penurunan, dia mengatakan hujan dengan intensitas lebat selama lebih dari tiga jam masih sangat mungkin terjadi. Soalnya, bulan ini masih berada di dalam periode puncak hujan sehingga pembentukan awan masih terus terjadi.
Hary pun meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada meski curah hujan mengalami penurunan. Soalnya, kemungkinan hujan lebat selama berjam-jam masih mungkin terjadi hingga musim penghujan berakhir.
Adapun untuk musim kemarau, diperkirakan akan mulai terasa pada Juni 2014 mendatang. Penurunan curah hujan diperkirakan akan terus terjadi pada Maret-Mei mendatang. Saat periode itu, hujan tetap akan turun namun intensitasnya akan semakin menurun.
Sebelumnya, Ibu Kota dan sekitarnya terus diguyur hujan yang cukup deras secara merata. Hujan dilaporkan mulai turun sejak dinihari tadi dan terus turun hingga sore hari. Akibatnya, sejumlah ruas jalan pun mengalami banjir yang membuat kemacetan tak dapat dihindarkan.
DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat
#SaveRisma | Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito|
Kronologi Kasus Penyadapan Jokowi
Apartemen Dulu, Lalu Monorel di Bekasi
Titik Banjir Jakarta Hari Ini 22 Februari
Pengamanan Jokowi, Pengawal Banyak Tak Berseragam
Jokowi: Rusun Marunda Sempat Mangkrak 7 Tahun