TEMPO.CO, BEKASI- Seorang bayi di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terjebak banjir setinggi tiga meter. "Ada bayi di RT 3 RW 10 yang terjebak bersama ibunya. Sekarang sedang dievakuasi," kata pengurus RW setempat, Widianto, Sabtu, 22 Februari 2014.
Bayi itu butuh evakuasi karena dikhawatirkan tak mendapatkan perawatan maksimal dari orang tuanya. Soalnya, aliran listrik di perumahan tersebut dipadamkam. "Takut kenapa-kenapa, makanya harus dievakuasi," ia menambahkan.
Sejauh ini, ini kondisi di wilayah tersebut kondusif. Meski banjir tinggi, warga sebagian masih bertahan di rumah yang berlantai dua. Sedangkan, bagi yang rumahnya hanya lantai satu mereka memilih tinggal sementara di rumah tetangganya. "Air sudah surut 15 sentimeter," kata dia.
Ketua Taruna Siaga Bencana, Kota Bekasi, Engkus Kustara, mengaku pihaknya tidak menduga akan terjadinya banjir yang disebabkan meluapnya Kali Bekasi. "Kita sedang berusaha cepat untuk proses evakuasi warga, perahu karet sudah disiapkan," katanya.
Meski demikian, menurut Engkus, tak semua warga mau dievakuasi dan memilih tinggal dilantai dua rumahnya. Karena itu, pihaknya tak dapat memaksa, tapi jika darurat pihaknya meminta warga untuk segera meninggalkan rumah.
ADI WARSONO
Berita terkait
Kali Bekasi Meluap, Sejumlah Perumahan Kebanjiran
Kawasan Gatot Subroto Tergenang Banjir
Banjir di Kampung Pulo Capai 1,5 Meter
Hujan dan Banjir, Seluruh Sungai di Jakarta Siaga