TEMPO.CO, Bogor - Mutiara Situmorang, istri Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Mangisi Situmorang, mendapat pendampingan dari tim psikolog Polda Jawa Barat. Mutiara diperiksa sebagai saksi terlapor atas dugaan penganiayaan terhadap belasan pembantu rumah tangga. Dia kini sedang menjalani pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Condro Sasongko mengatakan jajarannya sengaja mendatangkan psikolog dari Polda Jabar yang dipimpin oleh Komisaris Fresti. "Selain kuasa hukumnya, kami juga mendatangkan psikolog untuk mendampingi terlapor," katanya. (Baca: Bagaimana Yuliana Bisa Keluar dari Rumah Jenderal?)
Pendampingan ini dilakukan agar selama menjalani pemeriksaan terlapor bisa memberikan keterangan dengan nyaman. Dengan dimulainya pemeriksaan terhadap terlapor, maka penyidikan kasus ini terus berlanjut. Pemeriksaan terlapor dilakukan oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Kota dan langsung diperiksa oleh Iptu Mellisa Sianipar. Sedangkan MS diperiksa oleh Briptu Herlina. (Baca: Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangisi Minta Maaf ke Kapolri)
Sebelumnya Mutiara dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap belasan pembantu rumah tangga (PRT). Mutiara akhirnya memenuhi panggilan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota hari ini, Senin, 24 Februari 2014. Kedatangan Mutiara didampingi langsung oleh suami beserta sejumlah kuasa hukumnya. Mereka datang sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan mobil Honda Freed dangan nomor polisi F-10-AS warna hitam.
Pemeriksaan tersebut berdasarkan laporan Yuliana kepada polisi. Yuliana adalah salah satu pembantu Mutiara yang bekerja di rumah yang terletak di Perumahan Duta Pakuan, Jalan Danau Matana Blok C5/18, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Yuliana melapor telah mengalami penganiayaan, dan selama bekerja tiga bulan belum pernah mendapat gaji.
M SIDIK PERMANA
Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder