TEMPO.CO, Tangerang - Komnas Perlindungan Anak menemukan adanya indikasi penelantaran anak-anak di Panti Asuhan Samuel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. "Setelah kami datang dan mengecek lokasi, ada indikasi penelantaran anak-anak di panti asuhan ini," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di lokasi, Senin, 24 Februari 2014.
Indikasi penelantaran anak, kata Arist, di antaranya ditemukan dua balita sakit dengan demam tinggi tapi tidak segera ditangani. "Semestinya segera opname ke rumah sakit," katanya. (Baca: Polisi Temukan 2 Bayi Sakit di Panti Asuhan Samuel).
Oleh pemilik yayasan, bayi berusia 3 bulan dan 1 tahun itu dibiarkan saja dan hanya diberi obat penurun panas. Indikasi lainnya, kata Arist, 32 anak yang tinggal di sana tidak diberi tempat dan fasilitas yang memenuhi standar nasional dan internasional untuk anak. "Sebagai tempat penampungan anak, tempat ini tidak memenuhi standar," kata Arist.
Menurut Arist, semestinya panti itu dilengkapi dengan ruangan khusus bayi dan kamar anak. Fasilitas penunjang seperti ruang bermain anak juga tidak ada. (Baca: Panti Asuhan Samuel Dilaporkan ke Polisi)
Berdasarkan pantauan Tempo, bangunan tiga lantai yang diberi nama Samuel Home itu memang sama sekali tidak memiliki kamar dan ruang anak. Dari empat kamar yang ada, hanya terdapat tempat tidur tingkat empat. Jadi seluruh anak di panti itu menempati kamar beramai-ramai.
Samuel Watulinggas, pemilik yayasan, mengaku tidak tahu soal standardisasi dan kelayakan yang dimaksud Arist. "Itu kan kata dia (Arist), bagi kami itu sudah layak," katanya. Menurut Samuel, dia tidak tahu apakah panti yang ia dirikan sejak 14 tahun lalu itu memenuhi standar perlindungan anak atau tidak. "Saya tidak tahu, tapi selama ini saya selalu berusaha mencapai standar, meski kadang terkendala dana," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Pengamanan Jokowi, Pengawal Banyak Tak Berseragam
Apartemen Dulu, Lalu Monorel di Bekasi
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin