TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang merendam permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, belum juga surut. Terutama di wilayah RT 03 dan 04, ketinggian banjir mencapai 150 sentimeter pada Rabu, 26 Februari 2014.
Menurut Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep Tahrudin, kedua rukun tetangga itu sangat rawan disambangi air bah karena posisinya persis di tepi Kali Ciliwung. "Selasa kemarin ketinggiannya sampai 3 meter dan sempat surut tadi malam," ujar Usep.
Surutnya air di Kampung Pulo tak berlangsung lama. Pada Rabu pagi, banjir kembali meninggi. Sebab air di Pintu Air Katulampa mencapai 70 sentimeter. "Semoga di Bogor tidak hujan lagi, jadi airnya cepat surut." Namun, sejak pagi tadi, wilayah Jabodetabek masih diguyur hujan ringan hingga sedang. (Baca juga: Jakarta Masih Banjir, Jokowi: Percuma Bicara Saja).
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan sebanyak 1.508 kepala keluarga dengan 10.774 jiwa terdampak banjir. Mereka tinggal pada 47 RT dari 7 RW di Kampung Pulo yang sering langganan banjir. "Genangan air mencapai 30-150 sentimeter di radius 15 meter dari bantaran kali," kata Bambang.
Menurut Bambang, dari 10 ribu jiwa yang terdampak banjir, sebanyak 866 jiwa masih berada di beberapa posko pengungsian. Di antaranya 432 jiwa di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, 312 orang di RS Hermina, 87 manusia di Masjid Attawabin, dan 35 pengungsi di Posko RW 03. Adapun sisanya bertahan di lantai dua rumah mereka.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler:
9 Anak Masih Ada di Panti Asuhan Samuel
Hari Ini, 8 Anak Panti Asuhan Samuel Dievakuasi
Hadiri Sidang, AQJ Didampingi Ahmad Dhani
Pedagang Ditusuk di Dekat RT Terbaik Se-Jakarta
Panti Asuhan Samuel Gugat Komnas Perlindungan Anak