TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir PT Jakarta Monorail. Menurut Ahok, sapaan Basuki, perusahaan tersebut bisa mengerjakan proyek kereta monorel karena kebaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Mereka, PT Jakarta Monorail, itu dapat kemurahan hati Pak Jokowi, makanya bisa mengerjakan lagi," kata Ahok di Balai Kota pada Rabu, 26 Februari 2014. Menurut Ahok, PT Jakarta Monorail sejauh ini belum menunjukkan itikad sebagai perusahaan yang bonafide. (Lihat FOTO: Ini Dia Bentuk Monorel Buatan Indonesia)
"Masak kami minta jaminan bank 5 persen dari nilai proyek mereka enggak sanggup," ujar mantan Bupati Belitung ini. Ahok menuturkan dalam perjanjian kerja sama yang baru dengan PT Jakarta Monorail akan diperketat di klausul jaminan.
Jaminan ini, Ahok menuturkan, bisa berguna jika proyek tersebut mangkrak. Dengan demikian, pemerintah DKI bisa mengambil alih proyek beserta garansi bank yang ada. (Nego Jokowi Soal Perjanjian Baru Monorel)
Jika nilai proyek ini antara Rp 10 triliun sampai Rp 15 triliun, maka jaminan bank yang diharap Ahok sekitar Rp 500 miliar. Selain itu, Ahok akan menegaskan terkait waktu proyek. "Jika dalam 3,5 tahun satu koridor monorel tidak selesai, maka proyek akan diambil alih oleh pemerintah DKI," ujarnya.
SYAILENDRA
Terkait:
Tiga Masalah Monorel Menurut Jokowi
Jokowi Bahas Perjanjian Kerja Sama Monorel
Harga Tiang Monorel Belum Ada Kesepakatan