TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial Kabupaten Tangerang mengambilalih kepengurusan anak Panti Asuhan Samuel. Instansi ini menyiapkan tempat penampungan baru untuk anak panti tersebut. "Tempat khusus sudah kami siapkan," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Uyung Mulya Lubis kepada Tempo, Jumat, 28 Februari 2014.
Uyung sudah resmi menutup panti tak berizin yang sudah beroperasi selama 14 tahun itu." Panti ditutup, anak-anak menjadi tanggung jawab pemerintah," katanya. Apalagi, kata Uyung, pemilik Panti Asuhan Samuel kini sedang berfokus menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya atas dugaan penyiksaan dan penelantaran anak-anak asuhnya. (Baca: Panti Samuel Ditutup Sementara)
Dinas Sosial sedang meminta data otentik anak-anak panti itu kepada pemiliknya. "Asal-usul mereka, orang tuanya siapa?" katanya. Menurut dia, data itu penting untuk masa depan dan penangangan jangka panjang anak-anak panti. (Baca:Komnas Tetap Evakuasi 8 Anak dari Panti Samuel)
Dengan pengambilalihan itu, Uyung memastikan puluhan anak-anak panti tidak akan terlantar. "Mereka akan mendapatkan hidup layak, makanan dan kebutuhan mereka terpenuhi, termasuk pendidikan mereka," ujarnya. (Baca: Dua Bayi Panti Samuel Membaik)
Dinas Sosial beranggapan panti tersebut tidak layak untuk anak-anak. "Semestinya ada pendamping khusus anak-anak, tempat khusus anak, serta pengawasan yang menyeluruh buat anak-anak tersebut," katanya. Selama ini, ujar dia, Panti Asuhan Samuel tanpa manajemen. Panti tidak dikelola oleh sebuah yayasan, tapi hanya dijalankan oleh Samuel dan istrinya.
JONIANSYAH