TEMPO.CO , Jakarta: Pembangunan kampung deret di Petogogan ngaret. Para pekerja menyalahkan cuaca sebagai penyebabnya. "Dari kemarin hujan terus, jadi memang mau dikerjain juga susah," ujar salah satu pekerja, Dedi, 35 tahun kepada Tempo, Jumat, 28 Februari 2014.
Dedi adalah satu dari 160 pekerja yang kini dikerahkan untuk membangun sekitar 123 rumah di Petogogan, Jakarta Selatan. Seharusnya, pembangunan seratus lebih rumah minimalis cantik itu rampung akhir Februari ini. Namun hingga kini, belum mencapai 50 persen.
Dari pantauan Tempo, banyak rumah di RW 05 yang belum dipasangi dinding dan atap. Masih terlihat rangka-rangka bangunan dari besi menjulang di dalam tiap ruangan. "Memang masih lama, kira-kira dua bulan lagi kalau masih begini," ujar Dedi.
Ia mengatakan tak ada kendala lain selain cuaca. Sebelumnya ia mengatakan ada kendala kekurangan personil untuk mengerjakan proyek ini. "Tapi dari bulan kemarin sudah ditambah 30 orang, jadi ya cukup itu nggak ada masalah," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rupanya tak peduli dengan alasan itu. Kala ia mengunjungi proyek tersebut, ia tampak kesal. Kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Yonathan Pasodung pun dia tanya. "Saya sudah sepuluh kali ke sini kenapa belum juga selesai?" Yonathan hanya tersenyum. (Baca: Jokowi Kecewa Kampung Deret Petogogan Molor)
Di Petogogan, program kampung deret ini dimulai sejak Oktober 2013. Pada bulan lalu, Jokowi sempat mengunjungi tempat ini dan mengaku puas. Kala itu ia meminta pembangunan disegerakan agar warga bisa kembali menghuni tempat tersebut per akhir Februari. Namun hingga saat ini, pembangunannya masih jauh dari selesai. (Baca juga: Ahok: Kampung Deret Petogogan Seperti Townhouse)
Beberapa warga RW 05, Petogogan, Jakarta Selatan mengaku kecewa dengan lambatnya pembangunan ini. "Kami kan menumpang di rumah orang lain selama ini, jadi ya nggak enak dijanjikan bulan ini tapi belum selesai," ujar Hartono, 42 tahun. Ia berharap pembangunan dikebut sehingga warga bisa segera menghidupkan lokasi tersebut. "Kami tak sabar, liat sebagian yang sudah jadi, rasanya pengen cepat-cepat tinggal di sana," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Terpopuler:
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri