TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, terkenal dengan gayanya yang santai dan sering bercanda, apalagi dengan awak media. Saat dikerubungi wartawan televisi, online, dan cetak di rumah dinasnya, di kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Maret 2014, mantan Wali Kota Solo ini memberi wejangan kepada para wartawan agar pulang. Jokowi--panggilan akrabnya--baru saja menyatakan dia bakal meliburkan diri dari agenda blusukan pada akhir pekan sepanjang Maret 2014. (baca: Tiap Akhir Pekan Maret, Jokowi Libur Blusukan)
"Sabtu-Minggu di bulan Maret ini sedang ada agenda partai," kata Jokowi di mobil Toyota Innova hitamnya sembari tersenyum, Sabtu, 1 Maret 2014.
Jokowi menjelaskan, aktivitas untuk partainya ini tidak mengganggu tugasnya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Dia juga mengklaim sudah mengantongi surat izin dari Kementerian Dalam Negeri agar pada akhir pekan bisa menghadiri acara partai. (baca: Bertemu Risma, Jokowi : Aku Cuma Diajak Bu Mega)
Jokowi pun berkelakar, dengan tidak adanya agenda blusukan yang biasa berlangsung pagi hari setiap akhir pekan, awak media yang biasa mengikutinya bisa bangun siang. "Pada seneng kan? Pada seneng bisa tidur semua," ujar Jokowi.
Tak lama kemudian, sopir Jokowi tancap gas. Jokowi sempat membuka pintu kaca mobilnya lebar-lebar, seraya berseru, "Tidur!"
Sebelumnya, PDIP resmi menjadikan Jokowi sebagai juru kampanye pada Pemilu 2014 bersama sejumlah kepala daerah yang juga kader PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan mereka dipilih secara selektif untuk menjadi juru kampanye di tingkat pusat.
Menurut Tjahjo, selain Jokowi, sejumlah kepala daerah lain yang diminta adalah Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Lampung Syachruddin Z.P., dan Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno.
Masuknya nama Jokowi dalam jajaran juru kampanye nasional PDIP tercantum dalam surat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati ke KPU. Dalam suratnya, Mega menyampaikan sejumlah nama tokoh yang menjadi juru kampanye nasional PDIP.
REZA ADITYA