Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Fokus Tangani 44 Titik Rawan Banjir  

image-gnews
Curah hujan yang tinggi dan intensitas debit air juga semakin tinggi membuat Kali Laya yang jebol di Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok (13/01). Jebolnya Kali Laya pada Ahad siang kemarin membuat ratusan rumah warga Depok kebanjiran. Tempo/Ilham Tirta
Curah hujan yang tinggi dan intensitas debit air juga semakin tinggi membuat Kali Laya yang jebol di Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok (13/01). Jebolnya Kali Laya pada Ahad siang kemarin membuat ratusan rumah warga Depok kebanjiran. Tempo/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok mengalokasikan Rp 70 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 untuk menangani sejumlah permasalahan terkait dengan banjir. Hingga saat ini ada 44 titik banjir di Depok, baik yang diakibatkan oleh luapan Sungai Ciliwung, kali yang melintas di dalam kota, maupun curah hujan yang tinggi. Tercatat, ada sekitar satu juta kubik air yang tergenang di permukaan tanah Kota Depok pada setiap musim hujan.

"Anggaran totalnya Rp 70 miliar dari APBD, tetapi kami minta pada Pemprov (Jawa Barat) dan Kementerian PU (Pekerjaan Umum) juga," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Herry R. Gumelar, kepada Tempo, Ahad 2 Maret 2014.

Akhir-akhir ini, titik banjir di Kota Depok semakin bertambah. Pada 2012, pemerintah berhasil menurunkan angka titik banjir dari 54 menjadi 33. Namun, bukannya berkurang, titik banjir malah bertambah menjadi 46 pada 2013. Di antaranya: perumahan Mutiara Depok, Bukit Cengkeh I dan II, Taman Duta, Kali Angke, dua titik di Curug, Kali Jantung, Palsi Gunung Selatan, Sawangan Baru, Bojong Pondok Terong (Kelurahan Cipayung), dan Citayam.

Pada 2014, tercatat hanya dua titik yang bisa diatasi, yaitu Jalan Merdeka, Sukmajaya, dan perumahan Agatis, Pancoran Mas.

Bertambahnya titik rawan banjir ini dipicu semakin maraknya pengalihan fungsi lahan. Lahan-lahan yang tadinya merupakan saluran irigasi diubah menjadi permukiman. Selain itu, drainase dan resapan air perumahan juga belum mampu menanggulangi derasnya air pada musim hujan. Akhirnya, air tidak dapat mengalir dengan baik.

Herry mengakui permasahan banjir ini melibatkan banyak unsur. Selain karena banyaknya pengembang yang masuk, terjadinya sedimentasi di kali-kali sehingga kali menjadi dangkal dan tidak dapat menampung banyaknya ai juga turut berkontribusi. Masyarakat pun banyak yang belum sadar membuang sampah pada tempatnya. "Masalah ini sangat kompleks, karena itu penanganannya tak hanya di Bimasda saja," kata Herry.

Sebenarnya, kata Herry, permasalahan banjir di sebagian besar titik rawan itu bisa diselesaikan jika masyarakat taat pada peraturan pemerintah, yakni membuat sumur resapan. Sejak 2012, pemerintah sudah memerintahkan agar setiap rumah membuat sumur dengan lebar satu meter dan dalam dua meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika 600 ribu KK ini membuat sumur, maka air yang dapat ditampung sekitar 1,2 juta kubik air," kata Herry. Jumlah itu cukup untuk menampung 1 juta kubik air yang tergenang di permukaan tanah Depok. "Jika sumur sudah ada tak ada yang tergenang. Masyarakat harus intropeksi diri," Herry menegaskan.

Lebih lanjut, Herry mengatakan pemerintah sendiri tidak harus menunggu kesadaran masyarakat. Pemerintah memiliki rencana B atau rencana alternatif, yaitu dengan melakukan deposit air ke sumur imbuhan. Sumur itu dibuat di titik-titik rawan genangan banjir dengan dengan kedalaman 40 meter.

Sejak 2013, sudah ada tiga titik yang sudah dibuat, yaitu di Jalan Merdeka, Jalan Tole Iskandar, dan Jalan Agatis, di perumahan Agatis, Pancoran Mas. "Di Agatis, Pancoran Mas, itu efektif, yang tadinya air naik di jalan dan menggenangi perumahan, sekarang hanya meluber doang," kata Herry. (Baca: Keruk Situ, Depok Anggarkan Rp 451 Miliar)

ILHAM TIRTA

Terpopuler:

10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas
Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Ketika Djajeng Pratomo Ketemu Gret (2)  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

4 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab