TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan di gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terdengar lebih dari satu kali. "Ledakannya terjadi sampai tiga kali," kata Hasanudin, 40 tahun, seorang saksi mata yang sedang bekerja memperbaiki kapal di dekat lokasi kejadian, Rabu, 5 Maret 2014.
Menurut dia, ledakan itu terdengar keras sekali. Telinganya terasa berdengung. "Jarak saya saat itu 100 meter dari lokasi. Saya di atas kapal sedang melakukan perbaikan," ujarnya.
Karena kaget, dia melihat ke arah ledakan. Ledakan itu, kata Hasanudin, membuat orang kocar-kacir. Orang yang berada di Pondok Dayung dan di atas kapal sampai tiarap agar tidak terkena semburan proyektil dari gudang amunisi itu.
"Orang pada berlarian menjauhi lokasi seusai ledakan pertama. Mereka luka-luka. Ada juga yang kehilangan anggota badan. Dari gudang terlihat api berkobar," katanya.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat ledakan itu, 30 orang anggota TNI terluka. Belum ada data resmi, baik dari pihak TNI maupun kepolisian, terkait dengan jumlah korban.
ISTMAN M.P.