Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Chris dari Panti Samuel: Ayah Bunda Galak  

image-gnews
Seorang pengacara dari LBH Mawar Sharon mendampingi anak korban penganiayaan dari Panti Asuhan The Samuel's Home untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Seorang pengacara dari LBH Mawar Sharon mendampingi anak korban penganiayaan dari Panti Asuhan The Samuel's Home untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulatan hitam membekas di pinggang kanan Christopher Matthew, 9 tahun. Diameternya sekitar setengah sentimeter. Jarak antar bulatan tersebut kira-kira satu sentimeter. Ini adalah bekas luka karena cubitan keras Yuni Winata, istri Samuel Watulingas. "Dicubitnya pakai kuku. Rasanya sakit banget," Chris mengenang saat bicara dengan Tempo, Selasa, 4 maret 2014, di Panti Griya Asih, Cempaka Putih, Jakarta.

Chris adalah satu dari tujuh anak yang dititipkan pemilik Panti Asuhan Samuel, yakni Samuel Watulingas, ke Panti Griya Asih. Penitipan dilakukan Samuel pada Jumat, 28 Februari 2014, setelah dirinya terkena kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap anak panti yang dipimpinnya. Kepolisian telah menetapkan Samuel sebagai tersangka dalam kasus tersebut, sedangkan Yuni masih berstatus saksi. (Baca: Pemilik Panti Asuhan Samuel Jadi Tersangka)

Dalam kenangan Chris, baik Samuel maupun Yuni adalah orang yang galak. Samuel tak segan-segang memukul telapak tangan anak panti dengan lidi bila dianggap bersalah. Bila anak panti tidak mandi, buang sampah sembarangan, atau dianggap tidak sopan, itu sudah cukup bagi Samuel untuk mengambil lidi dan memukulnya ke telapak tangan anak panti. "Ada yang pernah sampai berdarah," kata Chris. (baca juga: Harun, Anak Panti Asuhan Samuel yang Suka Main Saklar)

Karakter Yuni lebih galak lagi. Chris yang kedua orang tuanya telah meninggal ini bercerita, pernah suatu saat ada seorang donatur memberi kado untuk anak-anak panti. Kado-kado itu pun diberikan satu persatu pada mereka. Namun, ada satu syarat yang disampaikan Yuni pada anak-anak panti. "Jangan buka kado dulu sebelum tamu pulang," kata Chris menirukan ucapan Yuni.

Setelah tamu pulang, Chris dan anak-anak panti lainnya pun membuka kado. Chris mendapat mainan. Ternyata, anak kandung Yuni menginginkan kado milik Chris. Yuni pun mengambil kado Chris dan memberikan pada anaknya. Tak berapa lama, karena merasa sebagai kado miliknya, Chris mengambil lagi kado tersebut. Yuni pun marah dan mencubit keras pinggang Chris. "Saya bilang ke kamu, ini mainan punya anak saya," kata Chris, yang telah menghuni panti sejak 2008, menirukan ucapan Yuni. (Baca juga: Kisah Tragis Dua Bayi Panti Asuhan Samuel)

Kenangan lain yang diungkapkan Chris adalah seringnya dia dan anak-anak panti harus menahan rasa lapar. Saat berangkat ke sekolah, Chris dan anak-anak panti tidak sarapan terlebih dahulu. Chris yang bersekolah di SD Markus di Gading Serpong ini pun mengaku tidak ada bekal makanan maupun uang yang diberikan saat dia bersekolah. "Kalau lapar, saya minta ke teman di sekolah. Sering ada yang ngasih juga. Kalau enggak dikasih, saya utang pinjam uang," kata Chris. (Baca: Panti Asuhan Samuel: Gigitan Gemas Kok Alat Bukti)

Scroll Untuk Melanjutkan

Kesempatan makan buat anak panti diberikan siang hari saat mereka pulang sekolah. Menu pun monoton. Kalau tidak kornet, nasi, dan kecap. Menu lainnya adalah mi instan dan kerupuk. Menu itu berulang untuk makan malam. Tak heran jika, di saat malam, Chris sering merasa lapar dan perutnya terasa sakit. Kadang dia mencoba mencari sisa-sisa makanan atau kue yang ada. Sayangnya, upaya itu lebih sering nihil. "Saya terpaksa tidur menahan rasa sakit," ujar Chris datar.

Kondisi panti seperti itu rupanya membuat sebagian anak panti tidak betah. Menurut Chris, awalnya jumlah anak-anak panti yang beralamat di Sektor 6, Blok GC, Gading Serpong, Banten, ini berjumlah 40 orang. Namun, lima anak panti ternyata kabur sehingga menyisakan 35 orang. Belakangan, kabur dari panti ini juga diikuti lima anak lainnya sehingga akhirnya tersisa 30 anak. "Saya enggak mau kabur karena saya enggak tahu harus tinggal di mana," kata dia pelan. (Baca: Pemilik Panti Samuel: Pelapor Suka Melawan)

AMIRULLAH

Berita Lainnya:
Sitok Srengenge Jalani Pemeriksaan Perdana
Ledakan Gudang Amunisi Tiga Kali
Satu Korban Ledakan Gudang Amunisi Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.


Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual


Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?


Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Arie Hanggara. youtube.com
Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.


Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.


Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. youtube.com
Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.


Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.


Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.


Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Ancaman Kekerasan Seksual terhadap Anak
Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.


Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Kementerian PPPA Beri Penghargaan 126 Kabupaten/Kota Layak Anak
Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.