TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang yang terdiri atas kerabat, teman kampus, dan teman-teman semasa sekolah Ade Sara Angelina Suroto mengiringi pemakaman Sara di TPU Pondok Kopi Blok AA 2 nomor 99, Jakarta Timur, Jumat, 7 Maret 2014.
Isak tangis para pelayat tumpah saat peti jenazah mahasiswi Universitas Budi Mulia, Jakarta Utara, ini dimasukkan ke liang lahat. Ibunda Sara, Elizabeth, tampak harus dipapah kerabatnya saat menyaksikan putrinya dimakamkan. Sedangkan ayah Sara, Suroto, terlihat lebih tegar. Para pelayat satu per satu melemparkan bunga sebelum tanah menimbun peti jenazah. Baca: Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap)
Sara, 19 tahun, merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan sepasang kekasih Ahmad Imam Al Hafitd Aso, 19 tahun, dan Assyifa Ramadhani, 19 tahun, yang merupakan teman Sara semasa SMA. (baca: Terduga Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih)
Sara dibunuh di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Maret 2014. Keduanya diduga memukuli Sara hingga tewas, kemudian menyumpal mulut Sara dengan koran. Tubuh Sara lalu dibuang pelaku di KM 41 Jalan Tol Bintara.
Jasad Sara baru ditemukan pada Rabu pagi, 5 Maret 2014 oleh petugas derek jalan tol. Kedua pelaku ditangkap Kamis sore, 6 Maret 2014 saat melayat Sara di rumah duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Disumpal Kertas, Ade Sara Juga Dipukul dan Disetrum
Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap