TEMPO.CO, Bekasi - Dua tersangka pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, dan Assyifa Ramadhani, 18 tahun, tampak tidak menunjukkan penyesalan saat menjalani pemeriksaan di Unit Kejahatan dan Kekerasan Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota.
Saat diperiksa dua penyidik, raut wajah keduanya tampak biasa-biasa saja. Mereka mampu menjawab pertanyaan petugas dengan lugas dan tidak menunduk atau berusaha menyembunyikan wajah.
"Saat diperiksa, raut wajahnya terlihat ceria seperti tak ada penyesalan," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, Jumat, 7 Maret 2014. Meski terkesan tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan, menurut Siswo, Hafitd dan Assyifa mengaku menyesal.
Siswo mengatakan penyidik masih mendalami motif kedua tersangka dalam membunuh mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Ancol, Jakarta Utara, tersebut. Dugaan sementara, tersangka Hafitd sakit hati karena korban enggan menemuinya kembali.
Setelah dibunuh, jasad Ade Sara dibuang di pinggir ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Kilometer 49 arah Cikunir, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu pagi, 5 Maret 2014.
Baca Juga:
Siswo mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi petugas, tak ditemukan bekas luka terbuka di tubuh korban. Namun, kata dia, terdapat bekas lebam di paha dan tangan, serta wajah dalam keadaan membengkak sehingga tidak bisa dikenali.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Ade Sara | Jojon | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?
Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah
Danang Penembak Kucing Mengaku Penyayang Binatang