Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditahan Polisi, Akun Twitter Assyifa Aktif

image-gnews
Assyifa Ramadhani (18) alias Syifa yang diduga melakukan pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto saat turun dari mobil di Polda Metro Jaya untuk pelimpahan berkas dari polres Bekasi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (11/3).  Hafiz dan Syifa ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mahasiswi UBM, Ade Sara Angelina Suroto dengan cara disetrum, dicekik, dan disumpal mulutnya pakai kertas koran. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Assyifa Ramadhani (18) alias Syifa yang diduga melakukan pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto saat turun dari mobil di Polda Metro Jaya untuk pelimpahan berkas dari polres Bekasi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (11/3). Hafiz dan Syifa ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Mahasiswi UBM, Ade Sara Angelina Suroto dengan cara disetrum, dicekik, dan disumpal mulutnya pakai kertas koran. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Twitter yang diduga milik Assyifa Ramadhani, 19 tahun kembali berkicau. Padahal, tersangka pembunuh mahasiswa Universitas Budi Mulia Ade Sara itu kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya, ditahan sejak lima hari lalu.

Terakhir, Selasa siang, 11 Maret 2014 pada pukul 13.00 WIB, akun tersebut berkicau. "Jangan buang waktumu hanya untuk memikirkan dia yang tak menghargaimu, meski kamu cinta, waktu dan dirimu jauh lebih berharga."

Belum jelas apakah akun @Assyifars itu dibajak atau tidak. Cuitan-cuitan selama lima hari terakhir tak mengindikasikan pemegang akun tersebut terlibat kasus pembunuhan berencana pada pekan lalu. (Baca: Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap dan Ibunda Ade Sara: Hafitd Jadi Kasar Setelah Putus)

Akun itu lebih banyak berkicau masalah cinta dan kebanyakan beraura murung. Tiga hari lalu, akun ini sempat berkicau, "Masalah?" Dan dua hari yang lalu juga sempat berkicau, "Rasanya ingin hilang ingatan."

Akun ini sempat dikonfirmasi milik Assyifa dan dikelola langsung olehnya sebelum pembunuhan terjadi. Akun ini aktif hingga 27 Februari 2014. Kemudian kembali bercuit setelah pembunuhan pada 7 Maret 2014. Namun, belum bisa dipastikan apakah Assyifa yang berkicau pada hari-hari ia mendekam di balik penjara atau bukan.

Saat ini Assyifa ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan siap memeriksa siapa di balik akun @Assyifars itu dan menyatakan tak mungkin Assyifa yang mengelolanya. (Baca: Kasus Ade Sara Diambil Alih Polda Metro Jaya dan 21 Jam Bagi Tugas, Hafitd-Assyifa Siksa Ade Sara)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu yang ngaku-ngaku saja, tak ada telepon genggam di tahanan (Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya)," ujarnya. Ia selanjutnya akan mencari orang yang bertanggung jawab "menghidupkan kembali" akun tersebut.

Assyifa bersama kekasihnya, Ahmad Hafitd, diduga secara berencana membunuh Ade Sara. Keduanya melancarkan aksinya Selasa pekan lalu, Ade Sara dibunuh dengan cara disumpal mulutnya. Mayatnya kemudian dibuang di tol Bintara, Bekasi, dan ditemukan Rabu pagi, 5 Maret 2014. (Baca: Tiga Hal yang Mengungkap Pembunuh Ade Sara dan Hafitd Ternyata Sewa Hacker Retas Akun Twitter Ade Sara)

M. ANDI PERDANA

Berita Lainnya:
SBY Soal Century: Kebijakan Itu Tak Bisa Diadili
Anaknya Ditangkap, Ibu Pembunuh Ade Sara Ada di Kalimantan
Jawa Timur Dorong Transaksi Perdagangan Elektronik
Asap Tebal, Ribuan Siswa di Bukittinggi Diliburkan
Pembunuh Ade Sara Sering Mencuit Makian Kasar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri