Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Bogor: Jawa Barat Takut Dicaplok Jakarta

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) menyambut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Gedung Sate Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) menyambut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Gedung Sate Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Bogor:  Bupati Bogor Rachmat Yasin setuju dengan konsep megapolitan atau kota raya Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur).  Belum lama ini, Dewan Perwakilan Daerah membuka kembali wacana pembentukan Undang-Undang Megapolitan Jabodetabekjur itu.

Rachmat masih ingat, konsep tersebut pernah diusulkan Sutiyoso saat menjadi Gubernur Jakarta di awal tahun  2000. Sayangnya,  draft konsep tersebut terbentur pada ketakutan masing-masing provinsi dalam pengelolannya. "Jawa Barat takut wilayahnya dicaplop Jakarta," kata Rachmat, Kamis, 13 Maret 2014. (Baca: Sutiyoso Dukung Pembahasan Konsep Megapolitan)

Sigap egois dari masing-masing wilayah membuat konsep kota raya tersebut gagal terealisasi. Padahal, kata Rachmat, konsep megapolitan hanya hanya bersifat koordinasi yang terpadu antar wilayah.  Konsep megapolitan ini, ujarnya, untuk menyelesaikan berbagai masalah besar tata ruang baik di Jakarta dan daerah penyangganya, seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tanggerang dan Cianjur.  (Baca: Pengamat: Konsep Megapolitan Harus Atur Anggaran)

Dia mencontohkan  penanganan banjir Jakarta yang penataanya bukan hanya dilakukan di wilayah ibu kota, tetapi termasuk Bogor sebagai wilayah hulu Sungai Ciliwung.  (Baca: Banjir dan Macet Terus, Jakarta Ditinggal Investor) Rachmat sudah menggandeng Gubernur Jakarta Joko Widodo untuk sepakat membangun Waduk Ciawi dan menertibkan vila illegak di Kawasan Puncak.

Contoh lain soal kemacetan lalu lintas di Jakarta yang pada siang hari dijejali ratusan ribu kendaraan milik warga Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang. Untuk membuat moda transportasi massal dan cepat yang menghubungkan megapolitan ini sangat sulit karena egois tiap wilayah,  minimnya anggaran dan ketidakpedulian pemerintah pusat.  

Peneliti dari Pengkajian dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor Ernan Rustani mengatakan konsep megapolitan  tak hanya mengatur soal kelembagaan,  akan tetapi juga pengaturan anggaran. "Konsep ini harus matang dan pengaturanya dilakukan oleh undang-undang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ernan menyebut megapolitan Jabodetabekjur adalah jantung negara Indonesia karena dijejali sekitar 30 juta penduduk.  Malangnya, sejak 1970-an terjadi salah kelola yang mengakibatkan 60 persen ruang terbuka hijau hilang.  

Selama ini ada telah Badan Kerja Sama Pembangunan Jabotabek. Menurut Ernan, lembaga  ini tidak efektif dan tak menolong kekacauan yang terjadi. "Badan ini tak memiliki kekuatan dan kewenangan pemerintah otonom di wilayahnya menyelamatkan wilayah sehingga seimbang dan adil."  Untuk itu, kata Ernan, perlu dibuat undang-undang sehingga badan baru memiliki kewenangan dan anggaran.

M SIDIK PERMANA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

43 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Direktur Hero Supermarket Hendy dan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional Nyoto Nyoto Suwignyo dalam acara Launching Program Food Rescue bersama Hero Supermarket yang akan dilaksanakan di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.


PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

Pengunjung melihat suvenir resmi Presidensi G20 Indonesia yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Smesco Indonesia mengumumkan 20 UMKM yang akan menjadi pemasok resmi suvenir bagi anggota delegasi di ajang internasional G20. ANTARA FOTO/Syahrudin
PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.


Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur

15 Juli 2022

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. ANTARA
Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur

Wakil Wali Kota Depok juga menyinggung fenomena SCBD sebagai alasan gabung dengan Provinsi DKI Jakarta.


KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

Sapma Pemuda Pancasila (PP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), serta Gerkan Pemuda Ka'bah (GPK) melaporkan promo miras untuk Muhammad dan Maria yang dikeluarkan Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya, Jumat, 24 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman
KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.


DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

Ilustrasi dana darurat (PIxabay.com)
DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.


Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman
Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.


Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.