TEMPO.CO, Jakarta - Sosok berkaus hijau di belakang kemudi Metro Mini itu berbeda dari sopir kebanyakan. Badannya bongsor dengan rambut ikal panjang diikat kuncir kuda. Dan ketika bicara, ketahuan bahwa itu suara perempuan.
Dia adalah Nikita Monic, gadis berusia 15 tahun yang bekerja sebagai sopir Metro Mini. "Saya dari kecil emang tomboi," kata Monic kepada Tempo di Terminal Blok M, Kamis malam, 13 Maret 2014. Menurut Monic, dia satu-satunya sopir Metro Mini perempuan di terminal itu. Monic mengendarai Metro Mini M-71 jurusan Blok M-Bintaro.
Tangannya memutar setir mobil butut itu sekuat tenaga. Kemudian dengan cekatan mengoper persneling dan bergantian menginjak gas dan rem. Tak jarang dia mengerem mendadak ketika jarak dari bemper depan dengan Metro Mini lain tinggal sejengkal. "Lama-lama juga biasa (saling memepet)," kata Monic.
Monic memilih bekerja sebagai sopir Metro Mini karena orang tuanya tak mampu membiayai sekolah. "Bapak dulu juga sopir Metro Mini," ujarnya. Dia pernah terjaring razia polisi karena belum memiliki SIM, tapi kemudian dilepas. Pengalaman terburuknya pernah menabrak pria paruh baya hingga luka-luka.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri