TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan pihaknya belum bisa memastikan siapa dalang yang menyebabkan terbunuhnya Mia Nuraini, 16 tahun, gadis yang dianiaya hingga tewas di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu malam kemarin.
Menurut dia, polisi masih akan meminta keterangan dari keenam tersangka yang setelah kejadian langsung dibekuk untuk mencari dua buron lainnya dengan inisial A dan AR. "Jangan berprasangka karena kami masih harus temui bukti dan juga keterangan yang lengkap dari enam tersangka yang sudah kami ringkus," kata Aswin saat dihubungi, Jumat, 14 Maret 2014. "Dan tidak bisa menduga begitu saja, meski A katanya dekat dengan korban."
Adapun keenam tersangka yang dibekuk polisi yakni Albi Haq, 21 tahun, Indra Rifai (30), Nanang Priyatna (16), Yulkiansyah (19), Yeti (19), dan Putri (20). Dua pelaku lain, A dan AR, masih buron. "Kami juga sedang melacak buronan itu dari keterangan tersangka yang sekarang masih mendekam di Polsek Cilandak." (Baca: Polisi Masih Kejar Dua Pengeroyok Mia Nuraini)
Sebelumnya salah satu buron pelaku pembunuhan Mia Nuraini dengan inisial A itu diduga sebagai penyebab kematian gadis berusia 16 tahun tersebut. A adalah mantan pacar korban yang hendak "balas dendam" kepada pacar baru Mia Nuraini, Soni, tapi salah sasaran.
Menurut Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono, A bersama tujuh kawannya berencana mengeroyok Soni sejak pekan lalu. Ia diduga punya dendam karena sempat berkelahi dengan Soni.
A yang memegang gir sepeda motor ini, kata Sungkono, sebagai senjata untuk membunuh Mia Nuraini. Dalam pengeroyokan itu, A, yang mengejar sepeda motor korban, hendak memukul Soni. Namun Sony berhasil mengelak. Gir yang terkepal di tangan A lolos dan menghantam kepala Mia yang membonceng Soni.
REZA ADITYA
Berita Terpopuler
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
Ade Sara 'Pamit' ke Guru SD Sebelum Dibunuh
Hari-hari Terakhir Ade Sara Sebelum Dibunuh
Seperti Ade Sara, Mia Dibunuh Mantan Pacar