TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta berunjuk rasa di halaman Balai Kota. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak lari dari penyelesaian kasus bus Transjakarta yang diduga ada indikasi penyelewengan. (Baca: Ada Eks Tim Sukses Jokowi Bermain di Busway Karatan? dan Kata Jokowi Soal Eks Tim Suksesnya di Proyek Busway).
Unjuk rasa dimulai secara sporadis. Diawali oleh empat pemuda HMI itu yang menyusup ke dalam lingkungan Balai Kota dengan menyamar sebagai warga sipil. Spanduk dan selebaran disimpan rapi sampai tepat di depan Pendopo Balai Kota.
Tak lama kemudian sekitar pukul 10.30, satu dari para pemuda itu mengeluarkan spanduk dan mulai berorasi. Keempatnya menyerukan Joko Widodo untuk tidak lari dari masalah perkotaan sehubungan dengan pencalonannya. Satu orang lainnya datang dari arah yang sama membagikan selebaran rilis kepada para wartawan yang sedang menunggu Jokowi di Pendopo Balai Kota.
Pamdal Balai Kota kebobolan. Mereka lantas segera mengamankan empat pendemo dan satu orang pemberi selebaran HMI itu sampai ke gerbang Balai Kota. Saat diamankan, empat pendemo itu segera membentuk barikade. Petugas keamanan sempat kesal lantaran saat diamankan keempat pemuda itu sempat melawan.
Tak lama setelah mengamankan keempat pemuda itu, Pamdal mengamankan empat pemuda HMI lainnya yang masuk secara terpisah dari arah Blok G Balai Kota. "Banyak dan secara terpisah mereka masuknya," kata salah seorang petugas keamanan Balai Kota.
Terakhir, petugas mengamankan dua pemuda yang juga mengaku aktivis HMI cabang Jakarta. Adapun total pendemo mencapai sebelas orang dan semunya sudah diamankan petugas.
"Kami hanya menuntut dan meminta kepada Pak Jokowi agar tidak lari dan tanggung jawab terhadap permasalahan bus Transjakarta dan BKTB yang sedang ditangani," kata Arief Wicaksana selaku koordinator aksi, Selasa, 18 Maret 2014. (Baca: Kerusakan Transjakarta Cina Versi Inspektorat dan KPK Telisik Korupsi Pengadaan Bus Transjakarta)
REZA ADITYA
Berita Lainnya:
Blitzmegaplex Siap Buka Bioskop di Tujuh Kota
Google Play Dibobol Lagi
KPK Panggil Ipar Anas Urbaningrum