Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Wisata Situ Gintung Perlu Pagar Pengaman  

image-gnews
Waduk Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat 27 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120427.
Waduk Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat 27 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120427.
Iklan

TEMPO.CO, Ciputat - Muhammad Fikri, 8 tahun, korban tenggelam di Situ Gintung bersama teman sekelasnya, Aris Eka Ramdhani, 9 tahun, siswa SDN 3 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang terjadi Selasa sore, 18 Maret 2014, mengundang banyak pertanyaan. Diduga taman wisata itu minim pengamanan.

Zulkifli, 40 tahun, orang tua M. Fikri, menuturkan bahwa tidak menyangka anaknya pergi secepat itu. Ia menyesalkan mengapa hal itu bisa terjadi. Semestinya tempat tersebut ada pengamanan entah pagar ataupun larangan. "Mengapa tidak ada pengamanan ekstra seperti pagar?" ujarnya.

Ia berharap pemerintah sebaiknya membuat aturan atau pagar di sepanjang bendungan Situ Gintung supaya aman. "Saya berharap, agar tidak terulang kembali, perlu diberikan pembatas," katanya.

Ia menuturkan dirinya merasa kehilangan anak yang masih duduk di bangku kelas 2 itu. Sebab, M. Fikri anak yang bertanggung jawab, rajin belajar, dan patuh kepada orang tua.

"Tanggung jawabnya besar. Bila ada pekerjaan rumah dari sekolah, ia kerjakan dengan tekun. Kini ia telah pergi untuk selamanya," tuturnya dengan mata berkaca-kaca seusai memakamkan anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Gunung, Cirendeu, Ciputat Timur, persis di samping UMJ.

Zulkifli menambahkan, anaknya sejak tiga pekan lalu setiap hari Minggu selalu mengajak orang tuanya bermain di Situ Gintung. Namun Zulkifli tak menurutinya. "Anak saya (M. Fikri) selalu mengajak saya saat hari libur tiba. Ia tahu di tempat tersebut banyak orang lari pagi," ujarnya.

Nur Aini, wali kelas M. Fikri dan Aris di kelas 2 B, SDN 3 Rempoa, Ciputat Timur, menuturkan taman wisata ini tak layak untuk dikunjungi masyarakat, terutama anak kecil. Sebab, tidak ada pagar pembatas di sepanjang saluran air. "Saya menganggap tidak layak Taman Situ Gintung itu untuk dijadikan referensi wisata," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila memang tempat tersebut sebagai referensi wisata, kata Aini, seharusnya ada pengamanan sebaik mungkin bagi masyarakat sekitar dan Tangerang Selatan. Bila memang masyarakat hendak bermain ke kawasan Situ Gintung bersama anak-anaknya, para orang tua harus mendampingi.

Lurah Cirendeu, Ciputat Timur, Suharto Mardjuki, menuturkan Situ Gintung itu ditangani oleh Balai Besar Kali Ciliwung Pusat Jakarta, jadi kewengangan ada di sana. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila ada keluarga yang hendak berwisata ke Situ Gintung membawa anak-anak, sebaiknya mendampingi anak-anaknya. "Anak-anak kan main ke sana kemari, lebih baik dijaga dengan saksama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pantauan Tempo, di Situ Gintung memang minim pagar pembatas. Pagar hanya ada di sekitar bendungan. Papan imbauan hanya terdapat di sekitar Danau Situ Gintung, sedangkan di bendungan dan di pinggir saluran tidak ada imbauan apa-apa. (Baca: Parkir di Kawasan Kuliner Sabang-Jaksa Ditertibkan dan Colette & Lola, Terlalu Manis untuk Dilupakan)

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu dan sarapan bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komplek Kepatihan DIY Senin, 21 Februari 2022. Dok. pemda DIY
Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.


Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Seekor komodo melintas di dekat pengunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.


Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO
Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.


Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Shutterstock
Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.


Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 23 Juli 2017. Tempo/Destrianita
Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.


Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.
Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.


Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Bandara Kulon Progo
Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.


Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Pekerja menyiapkan perapian untuk proses pembuatan gamelan di Wirun, Sukoharjo. Pembuatan peralatan gong itu diawali dengan ritual khusus. Tempo/Ahmad Rafiq
Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.


Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Google Maps. Google.com
Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.


Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution foto bersama di patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita
Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.