TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku hubungannya dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Lulung semakin mesra. Ahok mengatakan, meski nanti dia menjabat sebagai gubernur menggantikan Joko Widodo, dia tetap akan berhubungan baik dengan Lulung dan yang lainnya.(Baca: Ahok Bantah Berseteru Dengan Haji Lulung)
Ahok juga mengatakan hubungannya dengan beberapa orang lainnya yang juga kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta tidak pernah bermasalah. "Kami kapan sih pernah bertengkar? Aku baru aja telepon-teleponan. Dia (Lulung) yang telepon saya," kata Ahok, di Balai Kota, Senin, 24 Maret 2014.
Sebelumnya, hubungan Ahok dengan kader PPP itu sempat memanas sehubungan dengan penertiban PKL di Tanah Abang. Lulung merasa tersinggung dengan pernyataan Ahok yang dianggap keras. (Baca: Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out)
Pada Minggu, 22 Maret 2014, setelah kedatangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke kampanye Partai Gerindra yang diduga beberapa pihak sebagai simbol bakal terjadi koalisi. Namun, seusai kedatangan Suryadharma ke kampanye partainya itu Ahok tak mau disebut hubungannya dengan Lulung, yang kader PPP itu, dipaksa membaik. (Baca:Prabowo: Hidup PPP, Hidup Indonesia Raya) Karena menurutnya, jauh sebelum Ketua Umum PPP datang ke kampanye Gerindra pun hubungannya dengan Lulung atau kader partai kabah lainnya sudah sangat baik. (Baca:Jika Ahok Gubernur, Lulung: Jangan Arogandan Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean)
REZA ADITYA
Berita lain
Pengamat: Kampanye Prabowo Tak Mendidik
Ridwan: Jokowi Harusnya Nyapres di Pasar Klewer
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Prabowo: Hidup PPP, Hidup Indonesia Raya