TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Perhubungan DKI tak lagi menerima bus asal Cina yang bermasalah. Apalagi, menurut dia, ada indikasi permainan dalam pengadaan bus tersebut.
Namun, menurut Ahok, Dishub DKI meminta bus-bus tersebut diterima demi asas manfaat. "Mereka bilang itu bus-bus Cina diterima saja," katanya di Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014.
Menurut Ahok, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru. "Walaupun melanggar peraturan, busnya sudah lebih dari 50 hari bisa diterima karena asas manfaat bus," katanya. Padahal, bus-bus tersebut sudah jelas bermasalah.
Ahok pun tampak kesal karena bus-bus bermasalah tersebut justru diterima, sedangkan sumbangan bus-bus yang lebih bagus justru dipersulit. "Jangan-jangan ini ada satu paket persoalan. Bus bagus ditolak supaya terpaksa manfaat terima bus-bus Cina yang karatan. Itu yang terjadi," ujarnya.
Menurut Ahok, lebih baik Jakarta tak memiliki bus daripada harus menggunakan bus Cina. "Daripada sekarang kamu seneng-seneng bus baru, tapi tahun depan bus mogok nanti dicaci maki. Ini ada permainan," katanya.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca juga:
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370
Pengumuman MH370, Isak Tangis Pecah di Beijing
Atut Suap Akil Agar Namanya Bagus di Depan Ical
PM Najib: MH370 Jatuh di Samudra Hindia
Cuit Putri Kru MH370: Tuhan Lebih Sayang Kamu, Daddy