TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ahmad Hermanto Dardak, meresmikan pengoperasian tiga unit pompa baru di Waduk Pluit. Terhimpun di satu bangunan rumah di sisi timur waduk, tambahan tiga pompa itu membuat ancaman banjir gara-gara air melimpas dari waduk terbesar di Jakarta ini tak perlu dikhawatirkan lagi.
“Saya harapkan tambahan tiga pompa ini bisa menanggulangi banjir di Jakarta,” kata Hermanto saat peresmian pompa-pompa tersebut di Muara Baru, Kamis, 27 Maret 2014.
Kapasitas sedot ketiga pompa tersebut masing-masing sebesar 5 meter kubik per detik. Bersama pompa-pompa yang ada di sisi barat dan tengah, mereka menciptakan total daya sedot sampai 49 meter kubik per detik.
Adapun kapasitas debit air yang masuk ke Waduk Pluit sebesar 34 meter kubik per detik. "Saya kira ini sudah bisa mengendalikan banjir," kata Hermanto lagi.
Seperti rumah pompa lainnya rumah pompa di sisi timur dikelola dan dipelihara oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Hermanto menambahkan. Namun, jika ada kerusakan yang berat, pihak kementerian tetap ikut membantu.
Proyek pembangunan tiga pompa di waduk seluas 2.080 hektare tersebut menggunakan dana hibah dari Jepang sekitar Rp 120 miliar. Proyek pembangunan sendiri berlangsung selama dua tahun dan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai tanggal 7 Maret 2012-30 Juni 2012, tahap kedua dimulai 1 Juli 2012-30 September 2013, tahap ketiga dimulai 1 Juli 2012-Desember 2014.
Lingkup pekerjaan meliputi rekonstruksi stasiun pompa tiga lantai seluas 400 meter persegi, serta pembangunan tanggul laut di depan stasiun pompa. Saat ini proyek pembangunan sudah berlangsung selama 23 bulan dengan progres pekerjaan sebesar 92,2 persen.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?
I Love You, Ucapan Terakhir Pramugara MH370
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors
Ahok Diserang Sayap PKS, Ini Kata Gerindra
Ahok Jadi Gubernur, Lulung: Jangan Macam-macam