TEMPO.CO , Jakarta: Iis Novianti, ibu dari IS yang menjadi korban penganiayaan, kini menjalani pengobatan dari psikiater lantaran syok yang dialaminya saat bertemu IS, 3,5 tahun, kemarin. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, mengatakan penyidik sempat memeriksa Iis sebelum ia dipertemukan dengan IS.
"Statusnya diperiksa sebagai saksi," kata Daddy saat dihubungi, Ahad, 30 Maret 2014.
Setelah diperiksa, Daddy menuturkan, tidak peningkatan status menjadi tersangka yang ditetapkan kepada Iis dari sisi Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penyertaan dalam tindak pidana. Alasannya, Iis tak mengetahui berlangsungnya penganiayaan yang disangkakan kepada Dadang Supriyatna, 29 tahun, sebagai pelaku. (Baca: Kronologi Penemuan Iis, Ibu Bocah IS)
Selama diculik, kepada penyidik Dadang mengaku telah menyuruh IS mengamen. Dadang kerap menyiksa IS karena bocah ini sering menangis dan tak membawa pulang jumlah uang yang ditargetkan Dadang. Akibatnya, balita ini menderita luka di sekujur tubuhnya dan patah tulang di tangan kanan. "Keterangan Iis menunjukkan ia tak mengetahui hal yang terjadi setelah IS diculik," kata Daddy. (Baca: IS Akan Direhabilitasi untuk Pulihkan Depresinya)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Libur Panjang, Tol Jakarta-Cikampek Padat
Kronologi Penemuan Iis, Ibu Bocah IS
Banjir, Kampung Pulo Tergenang hingga 1,5 Meter
Sempat Hilang, Iis Ibu Bocah IS Ternyata Jadi PRT
IS Akan Direhabilitasi untuk Pulihkan Depresinya