TEMPO.CO, Jakarta: Dadang Supriyatna tidak menghalangi upaya Juliana membawa bocah IS yang berumur 3,5 tahun berobat ke klinik. "Usai dari klinik, dia saya kasih uang," kata Juliana saat dihubungi, Senin, 31 Maret 2014. Kepada Juliana, Dadang mengaku IS luka parah karena dianiaya ibu tirinya.
Juliana tak mengira polisi menetapkan Dadang sebagai tersangka penganiayaan IS. Dia juga tidak tahu kenapa Dadang tidak melawan atau menolak saat dia membawa IS ke klinik untuk diobati. (Baca: Juliana Takut Bertemu Penganiaya Balita IS)
Dia menduga boleh jadi karena saat itu Dadang diberi uang olehnya. Memang, Dadang saat itu mengikuti saja kehendaknya.
Juliana menemukan IS dalam kondisi memprihatinkan di halte Transjakarta, Jalan Gajah Mada pada pertengahan Maret 2014. (Baca: Penolong Balita IS 'Dipalak' Tukang Ojek)
IS saat itu bersama Dadang Supriyatna, 29 tahun, yang belakang diketahui menganiaya IS. Kondisi IS kejang dan mengeluarkan suara kesakitan yang mengiris hati Juliana. Tak tega, Juliana mengajak Dadang mencari klinik untuk menolong IS.
REZA ADITYA