TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Camat Kalideres Nurhidayat menyarankan penetapan hari tanpa kendaraan digeser ke hari lain. Alasannya, hari tanpa kendaraan yang ditetapkan pada Jumat pekan pertama pada tiap bulannya berbenturan dengan jadwal senam dan agenda pertemuan di tingkat kelurahan yang kerap dijadwalkan pada Jumat.
"Kalau Jumat waktunya sempit, banyak yang tidak bisa ikut senam karena masih di jalan," kata Nurhidayat di kantornya, Jumat, 4 April 2014.
Selain itu, Nurhidayat menuturkan jadwal seragam adalah baju koko dan kebaya sadariah. Seragam ini memungkinkan para pegawai mengakali penggunaan kendaraan bermotor. Terlebih, sebelumnya mereka memakai seragam olahraga. Menurut dia, pilihan penetapan hari tanpa kendaraan yang jatuh pada Selasa, Rabu, atau Kamis akan memudahkan pemantauan pegawai yang masih kedapatan menggunakan kendaraan pribadi.
"Kalau di ketiga hari itu kami menggunakan pakaian dinas harian, pasti mudah ketahuan pegawai yang masih gunakan kendaraan," ujarnya.
Pertimbangan lainnya, ujar dia, pakaian dinas harian sulit diakali lantaran adanya ciri khas pada lengan baju. Untuk itu, Nurhidayat mengatakan penetapan hari tanpa kendaraan akan lebih efektif bila digeser ke hari lain. (Baca juga: Nyaris Naik Bajaj, Ahok Pilih Taksi Ke Balai Kota)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Nyaris Naik Bajaj, Ahok Pilih Taksi Ke Balai Kota
Ahok Akan Tertibkan Pedagang Blok-G
Jet Sutradara Lord of The Rings Ikut Cari MH370