TEMPO.CO, Depok - Rusaknya pantograf kereta rel listrik (KRL) membuat para calon penumpang KRL di Stasiun Universitas Indonesia (UI) menunggu hingga lebih dari dua jam. Di Stasiun UI, 175 orang mengembalikan tiket perjalanannya karena keterlambatan itu. Pihak stasiun harus melayani pengembalian tiket karena mereka tidak bisa berbuat banyak terhadap kerusakan itu.
Novalia, mahasiswa Universitas Indonesia, mengatakan perjalanan dari Stasiun Tebet ke Stasiun UI membutuhkan waktu dua jam. Itu pun dia harus menunggu kereta mulai pukul 08.00. "Setiap stasiun juga harus berhenti sepuluh menit," katanya. (Baca: Pantograf Patah, KRL Bogor-Jakarta Belum Normal)
Mahasisa Program Studi Jepang itu mendapatkan kereta dari Stasiun Tebet pada pukul 09.10. Karena perjalanan tersendat, dia tiba di Stasiun UI pada pukul 11.30. Padahal, seharusnya perjalanan tidak sampai satu jam. "Di Stasiun Pasar Minggu saja menunggu sampai satu jam," katanya.
Novalia dan teman-temannya pun terlambat masuk kuliah dan meminta surat keterangan dari kepala stasiun. "Ini untuk keterangan keterlambatan," katanya sambil menunjuk kertas berisi keterangan dari stasiun. Pada pukul 11.30, penumpang di Stasiun UI masih terlihat ramai. Meski begitu, perjalanan KRL sudah lancar.
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Biaya Atasi Asap di Riau Capai Rp 164 Miliar
Kaercher Hanya Bersihkan Bagian Luar Monas
Beredar SMS Imbau Coblos PDIP dan Jokowi