TEMPO.CO, Bogor - Nasikun, 50 tahun, karyawan PT Jaya Abadi, salah satu kontraktor di PT Aneka Tambang UPBE Gunung Pongkor, tertimbun reruntuhan bangunan eks Diklat Antam. Ini akibat tebing setinggi 30 meter yang longsor. Jasad korban berhasil dievakuasi oleh tim ERG (Emergency Response Group) PT Antam (Persero) Tbk UBPE Pongkor.
"Setelah lebih dari empat jam, korban akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam reruntuhan bangunan bercampur tanah dan bebatuan akibat tebing longsor menimpa bangunan yang dijadikan tempat peristirahatan karyawan itu, sekitar pukul 22.00," kata Head External Public Relation UBPE PT Antam Tbk Arif Firmanto, Minggu, 6 April 2014. (Baca: Mes Antam Kena Longsor, Satu Korban Masih Dicari)
Ia mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu, 5 April 2014, saat hujan deras mengguyur wilayah Pongkor dan sekitarnya. Berdasarkan keterangan Jumhi, seorang rekan korban dari PT MCG, saat itu korban dan beberapa rekannya tengah berbincang dalam bangunan tersebut.
"Tiba-tiba tebing setinggi 30 meter di sekitar lokasi itu longsor dan menimbun beberapa bangunan, termasuk musala, dengan cepat. Korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimbun material bangunan yang bercampur dengan tanah lumpur dan bebatuan," katanya.
Korban merupakan sopir dum truck dari CV Jaya Abadi yang sudah bekerja lebih dari lima tahun di lokasi bangunan eks Diklat Antam di Kampung Konod, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. "Jenazah korban oleh perusahaan yang bersangkutan sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Jalan Sidik Nomor 1C RT 03/09 Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk dikebumikan," kata Arif.
M SIDIK PERMANA
Berita Lain:
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan
Rano Karno Minta Bukti Aliran Dana Lewat PPATK
Gung Tri, Caleg dari Bali yang Terinspirasi Jokowi