TEMPO.CO, Depok - Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di sebuah empang di Kelurahan Ragajaya RT 1 RW 4, Bojonggede, Bogor, Selasa, 8 April 2014. Diperkirakan wanita itu baru meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. "Saya langsung minta tolong sama warga lain," kata Ahmad, 45 tahun, orang yang pertama kali menemukan mayat itu.
Menurut Ahmad, dirinya baru pulang mencari rumput ketika itu. Saat melintasi empang, ia melihat ada tubuh yang mengambang di empang. Awalnya dia mengira benda itu kain. Namun, setelah diamat-amati, ternyata sesosok mayat. "Sekitar jam 10 tadi saya temukan," katanya.
Perempun yang tewas itu memiliki tinggi badan sekitar 145 sentimeter, berat sekitar 50 kilogram, dan berambut ikal sebahu. Korban memakai celana legging warna merah dan bagian atasnya dibalut kain sarung. Diperkirakan wanita itu berusia 20 tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Bojonggede Komisaris Ganit Sukoco mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh perempuan itu. "Tidak ada yang kenal siapa perempuan itu," katanya.
Menurut polisi, saksi yang sempat melihat perempuan itu adalah Yeni, 47 tahun, warga setempat. Dari keterangan Yeni, pagi-pagi sekali dirinya melihat wanita muda itu berjalan menuju empang. Diperkirakan korban mengalami gangguan jiwa karena berjalan tanpa arah. Orang-orang juga tidak mengenalnya. "Ibu Yeni hanya melihat wanita itu berjalan, tapi diduga dia wanita yang hilang ingatan," kata Ganit.
Ganit mengatakan dugaan sementara korban terpeleset dan jatuh ke dalam empang. Korban yang tidak bisa berenang itu tenggelam dan tewas. "Mayat korban kami bawa ke RS Fatmawati," katanya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus itu dengan cara menemukan keluarganya. Ganit meminta kepada masyarakat yang mengetahui identitas korban untuk menghubungi polisi. "Kami informasikan ke warga agar siapa yang merasa kehilangan keluarga dikasih tahu," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya