Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Selatan Darurat Tempat Pembuangan Sampah

image-gnews
Petugas mengangkut sampah-sampah yang berserakan ke dalam truk sampah di kawasan Monas, Jakarta, (1/1). Sampah tersebut ditinggalkan oleh masyarakat usai perayaan kemeriahan pergantian tahun baru 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas mengangkut sampah-sampah yang berserakan ke dalam truk sampah di kawasan Monas, Jakarta, (1/1). Sampah tersebut ditinggalkan oleh masyarakat usai perayaan kemeriahan pergantian tahun baru 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi beberapa tempat di Jakarta Selatan terlihat memprihatinkan karena tumpukan sampah. Kondisi ini disebabkan kurangnya tempat pembuangan sampah (TPS) yang disediakan pemerintah untuk menampung sampah sementara.

Di beberapa wilayah yang dipantau Tempo, misal Pasar Minggu, terdapat banyak tumpukan sampah, bahkan terlihat jelas dari Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tumpukan tersebut luasnya bervariasi, dari 4 x 3 meter di dekat Stasiun Pasar Minggu hingga yang memiliki ketinggian hampir 2 meter di dekat Stasiun Tanjung Barat.

Kondisi ini ternyata tak hanya mencakup Pasar Minggu, bahkan ditemui di selurusan rel hingga Lenteng Agung. Di sekitar Jalan Lontar, gunungan sampah di TPS bahkan lebih tinggi dari tempat-tempat lain.

"Di sini memang resmi. Cuma, masalahnya, hampir satu kecamatan menampung di sini," ujar Sasno, 32 tahun, petugas kebersihan Kelurahan Lenteng Agung, Sabtu, 12 April 2014. Idealnya, menurut dia, tiap kelurahan memiliki satu tempat pembuangan sampah sendiri. "Jadi, enggak numpuk di sini. Kalau sudah begini, diprotes warga," katanya.

Hal ini dibenarkan oleh Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Dia menyatakan sudah ada banyak laporan dari warga mengenai TPS tersebut. "Namun belum ada respons dari Suku Dinas (Kebersihan)," ujarnya. Warga, menurut dia, mengeluhkan dua hal: tumpukan sampah akibat tampungan dari wilayah lain dan lambatnya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir.

Di Kelurahan Jagakarsa, Tempo menemui Triono, 42 tahun, petugas kebersihan wilayah tersebut yang sedang menarik gerobak sampah dengan sepeda motornya. "Mau dibuang di Lontar (Lenteng Agung)," ujarnya. Dia menyatakan wilayahnya memang tidak ada TPS khusus seperti di Lontar.

"Sudah disampaikan ke lurah, tapi sampai sekarang belum disediakan," ujarnya. Padahal, ada dua hal yang menguntungkan dari adanya TPS di tiap kelurahan. "Sampah enggak bakal numpuk di satu tempat, terus enggak perlu jauh-jauh. Mau buang sampah aja mesti repot," ujarnya sambil tertawa.

Lurah Jagakarsa belum bisa dikonfirmasi hingga siang ini. Namun dari pantauan Tempo, di wilayah asri ini memang tak terlihat adanya area sampah yang cukup tinggi dan luas untuk bisa disebut TPS.

Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan menyatakan memang ada dilema dalam pembangunan TPS di tiap keluarahan. "Selalu ada protes dari warga," ujar Nurrizal, staf Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan kepada Tempo. Menurut dia, salah satu hal yang terjadi di Jagakarsa, Pasar Minggu, dan Lenteng Agung juga seperti itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Akhirnya, warga cari tempat lapang di mana saja, buang sembarangan," ujarnya. Ia menyatakan memang perlu ada pendekatan dari pihaknya agar warga rela di tiap wilayahnya diperuntukkan sebagai TPS. "Karena memang idealnya satu TPS satu kelurahan."

Namun, kata dia, TPS lebih baik dibangun secara legal dan berdasar pada kesediaan warga sekitar. "Jangan seperti di Kebagusan (Jakarta Selatan) kemarin-kemarin," ujarnya. Hal tersebut pernah diliput Tempo, yakni munculnya gunungan sampah seluas 15 x 7 meter di Jalan Kebagusan Raya. Tinggi gunungan sampah tersebut mencapai 3-4 meter dan digunakan untuk menampung sampah dari Pondok Pinang. "Ternyata itu ilegal. Sudah kami tutup dan sampahnya ditimbun," ujar staf kebersihan Kelurahan Kebagusan kepada Tempo.

Namun ia membela diri dan instansinya, dengan mengatakan tak semua daerah di Jakarta Selatan darurat sampah. Salah satu daerah, Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, bahkan kini dijadikan percontohan skala nasional. "Di sana, selain ada TPS sendiri, juga punya bank sampah yang dikelola mandiri, alat dan prasarana juga lengkap," ujarnya.

Dalam kunjungan Tempo awal tahun lalu, Rawajati memang masuk kateogri komplet dalam penanganan sampah. Mereka punya bank sampah lengkap dengan mesin penggiling sampah organik, sumber daya kreatif yang mendaur ulang sampah plastik, rumah hijau, dan gerobak sampah sepeda motor. Harapan Nurrizal, pada akhir tahun ini, minimal tiap kelurahan di Jakarta Selatan bisa punya sistem penanganan sampah seperti di Rawajati.



M. ANDI PERDANA

Berita Terpopuler
Jokowi: Gubernur-Wagub Cuti DKI Tetap Jalan 
Camat dan Lurah Bekasi Dapat Jatah Mobil Baru
Jokowi: Gubernur-Wagub Cuti DKI Tetap Jalan 
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

41 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi, menghitam akibat tercemar seperti terlihat pada Rabu, 13 September 2023. Dok. KP2C
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Foto udara Kali Bekasi yang berubah warna menjadi hitam pekat, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 2 Agustus 2019. Pencemaran berat ini menyebabkan produksi air di PDAM Tirta Patriot menyusut, dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.


Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Direktur Hero Supermarket Hendy dan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional Nyoto Nyoto Suwignyo dalam acara Launching Program Food Rescue bersama Hero Supermarket yang akan dilaksanakan di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.


Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

Pengunjung melihat suvenir resmi Presidensi G20 Indonesia yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Smesco Indonesia mengumumkan 20 UMKM yang akan menjadi pemasok resmi suvenir bagi anggota delegasi di ajang internasional G20. ANTARA FOTO/Syahrudin
PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.


Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan Kota Semarang mendadak mati. Warga menduga kematian ikan di keramba tersebut akibat aliran air limbah dari Kawasan Industri Lamicitra. (Tangkapan layar video nelayan)
Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.