Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
ilustrasi
ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang murid taman kanak-kanak bertaraf internasional di Jakarta diduga menjadi korban sodomi dan tindak kekerasan oleh sejumlah pegawai sekolah itu.

Ibunda bocah berusia 5 tahun itu mengaku kepada pers bahwa anak semata wayangnya itu pertama kali diketahui menunjukkan keanehan pada pertengahan Maret lalu. "Waktu itu anak saya setiap mau berangkat sekolah pipisnya lama, bahkan dia sampai menekan-nekan penisnya," ujarnya, Senin, 14 April 2014. "Waktu saya tanya kenapa, dia bilang enggak mau pipis di sekolah."

Sejak saat itu sang ibu terus menemukan gelagat aneh lain pada anaknya. "Dia pernah dua kali pulang ke rumah memakai baju pengganti dari sekolah. Waktu saya tanya kenapa, dia cuma bilang kehujanan."

Namun belakangan dia tahu bahwa anaknya itu mengompol di sekolah. Kemudian dia memeriksa tubuh anaknya, lalu melihat luka lebam berdiameter empat sentimeter pada pinggang kanan anaknya. "Dia bilang lebam itu akibat kepentok meja."

Ibunda korban semakin curiga karena sejak Februari lalu putranya menjadi sangat pendiam. Berat badannya pun turun drastis dari 30 menjadi 25 kilogram hanya dalam dua pekan. "Saya juga ngeh kalau anak saya memang sedikit pemurung."

Pada 21 Maret 2014, sang ibunda kembali terkejut karena putranya lagi-lagi pulang ke rumah memakai baju cadangan dari sekolah. Waktu itu korban bahkan terlihat mengompol. "Saat itu dia bilang ke saya, Mami, tolong bilang ke teman Mami yang polisi, datang ke sekolahku karena ada bapak jahat di sekolah," ujarnya, menirukan ucapan anaknya.

Dari sana, sang ibu semakin yakin ada yang salah dengan aktivitas anaknya di sekolah. Setelah mendekati putranya pelan-pelan, akhirnya dia berhasil mendapatkan cerita yang mengagetkan itu. "Tanggal 21 Maret malam, anak saya cerita kalau di sekolah dia kerap disiksa sejumlah orang yang dipanggilnya Bapak dan Mbak."

Menurut dia, anaknya bercerita bahwa orang yang disebut Bapak itu beberapa kali memasukkan alat vitalnya ke pantat di kamar mandi sekolah. "Anak saya mengaku dipegangi seorang perempuan setiap kali pria yang disebut Bapak itu melakukan aksi bejatnya. Bahkan si perempuan juga memukuli dan menelanjangi anak saya."

Salah satu cerita anaknya ialah peristiwa yang terjadi pada pertengahan Maret lalu. Anaknya mengatakan pernah dihukum seorang perempuan di dalam toilet. "Perempuan itu memukuli dan membuka celana anak saya, kemudian salah seorang pelaku pria menyuruh anak saya 'mengeluarkan semut' dari penis pria itu." Sang anak kemudian memeragakan gerakan hukuman itu.

Kaget dan marah mendengar kisah anaknya, zsang ibu langsung mendatangi pihak sekolah. Dia meminta identitas para petugas sekolah yang mengurusi fasilitas toilet karena korban mengaku orang yang menghukumnya menggunakan seragam petugas kebersihan. "Anak saya bilang ada dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang melakukan aksi itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak sekolah kemudian mendatangi rumah korban dengan membawa buku berisi data dan foto karyawan. Pada buku itu, korban menunjuk dua pria bernama Awan dan Agun serta satu perempuan bernama Afriska. Ketiganya adalah petugas kebersihan sekolah yang merupakan pekerja alih daya dari sebuah perusahaan penyedia jasa kebersihan dan keamanan.

Kuasa hukum korban, Andi M. Asrun, mengatakan, dalam perkembangan pemeriksaan di Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya, terungkap bahwa ada dua pria lain yang diduga terlibat. "Tapi korban belum bisa mengidentifikasi identitas dua pelaku lainnya itu," kata Andi.

Kepada polisi, menurut Andi, pelaku mengaku melakukan aksi ini dengan motif melampiaskan hasrat seksual. "Kami menduga mereka mengalami kelainan seksual."

Baik polisi maupun dokter memperkirakan aksi bejat para pelaku dilakukan lebih dari sekali. Saat ini, korban menderita penyakit herpes dan infeksi bakteri pada bagian pantatnya. "Korban sudah tidak bersekolah lagi karena sakit dan mentalnya terguncang," kata Andi.

Berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 27 Maret lalu, bakteri yang menginfeksi korban juga ditemukan pada sampel cairan kelamin Agun dan Awan. "Ini jadi bukti kuat, walaupun ternyata penyakit herpesnya tidak ditemukan pada dua pelaku. Ini juga sumber kecurigaan pihak korban bahwa ada pelaku lain terlibat."

"Masa inkubasi bakteri itu dari menular sampai menginfeksi sekitar 20 hari," ujar Andi. "Jadi memang diduga kuat para pelaku sudah beraksi berkali-kali." Baik Andi maupun orangtua korban telah meminta pihak sekolah ikut menyelidiki kasus ini, karena dikhawatirkan ada korban lain di sekolah itu. Saat dihubungi lewat telepon untuk dimintai konfirmasi, pihak sekolah internasional itu tidak menjawab. (Baca juga : 6 Anak Panti Asuhan Banyuwangi Alami Pelecehan)

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler Lain
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Tekuk Chong Wei, Simon Juara Singapura Terbuka
Tekuk City, Gerrard Berkukuh Livepool Belum Aman

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pelecehan Mahasiswi UI oleh Pelajar SMP Berakhir Damai, Polisi Ungkap Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Kasus Pelecehan Mahasiswi UI oleh Pelajar SMP Berakhir Damai, Polisi Ungkap Alasannya

Pelaku pelecehan terhadap mahasiswi UI masih berstatus pelajar SMP. Terjadi saat korban joging di danau kampus.


Ashton Kutcher Mundur dari Ketua Organisasi Anti Pelecehan Seks Usai Dukung Danny Masterson

10 hari lalu

Ashton Kutcher dan Mila Kunis meminta maaf usai memberikan surat dukungan untuk Danny Masterson. Instagram.com/@aplusk
Ashton Kutcher Mundur dari Ketua Organisasi Anti Pelecehan Seks Usai Dukung Danny Masterson

Ashton Kutcher dan Mila Kunis mundur dari badan amal anti pelecehan seksual setelah banjir kritik karena tulis surat untuk dukung Danny Masterson.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

20 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Lee A Jin Bantah Dugaan Terlibat Pelecehan terhadap Aktris Berinsial A

21 hari lalu

Lee A Jin. Instagram.com/@leeajinish
Lee A Jin Bantah Dugaan Terlibat Pelecehan terhadap Aktris Berinsial A

Lee A Jin diduga melakukan pelecehan terhadap aktrsi berinisial A. Namun dia langsung membantahnha


Kim Hieora Diduga Terlibat Bullying Aktris Lain Bersama Lee A Jin

21 hari lalu

Lee A Jin dan Kim Hieora. (Instagram.com/@leeajinish @hereare1318)
Kim Hieora Diduga Terlibat Bullying Aktris Lain Bersama Lee A Jin

Kim Hieora diduga terlibat kasus perundungan lain yang mnelibatkan aktris Lee A Jin


Pimpinan Majelis dan Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati

22 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pimpinan Majelis dan Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati

Pimpinan majelis dan pondok pesantren (ponpes) di Kota Semarang, BA diduga melecehkan sejumlah santri serta jamaahnya.


Jadi Korban Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Alami Tekanan Psikologis dan Tak Nafsu Makan

29 hari lalu

Dua finalis Miss Universe Indonesia 2023 (kiri dan kedua kanan) didampingi kuasas hukumnya berjalan keluar saat jeda pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023. Imbas laporan kasus pelecehan Miss Universe Indonesia 2023, kontrak lisensi kontes kecantikan ini telah dihentikan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Jadi Korban Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Alami Tekanan Psikologis dan Tak Nafsu Makan

Pengacara finaslis Miss Universe Indonesia menyebut para korban alami penurunan berat badan dan kesulitan makan karena tekanan psikologis.


Polisi Periksa 6 Orang di Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Belum Ada Pengumuman Tersangka

30 hari lalu

Mellisa Anggraini datang ke Polda Metro Jaya temani pemeriksaan finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang diduga alami pelecehan seksual, Selasa, 29 Agustus 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Periksa 6 Orang di Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Belum Ada Pengumuman Tersangka

Polda Metro melanjutkan pemeriksaan terhadap 6 orang di kasus dugaan pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia. Belum ada tersangka.


Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

34 hari lalu

Polisi mengungkap kasus penjambretan bermodus pengemudi taksi online dengan tersangka ASA alias A 19 tahun.
Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.


Diduga Lakukan Pelecehan 7 Anak di Musala, Marbot di Depok Ditangkap Polisi

43 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Diduga Lakukan Pelecehan 7 Anak di Musala, Marbot di Depok Ditangkap Polisi

Korban dugaan pelecehan oleh penjaga musala itu ada 7 anak perempuan dengan usia dari 5 tahun sampai 12 tahun.