TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mendalami kasus pelecehan seksual di sekolah internasional di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Kami masih dalami, juga soal kemungkinan adanya korban lain di lingkungan sekolah," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Selasa, 15 April 2014. (Baca juga: Ibu Anak TK Korban Pelecehan Yakin Ada Korban Lain)
Rikwanto mengatakan sejauh ini belum menemukan korban lain selain siswa TK tersebut. Namun, dugaan tersebut masih mungkin terjadi, mengingat bentuk modus operandi para pelaku. "Jadi, mereka adalah penjaga toilet. Mereka amati siapa saja yang bisa diperdaya," ujarnya. Menurut dia, bila modusnya seperti itu, pelaku bisa menyasar siapa saja. (Baca:Pelecehan Bocah TK Internasional, Diduga Ada Pelaku Lain)
Sudah dua orang ditahan karena diduga sebagai pelaku pelecehan seksual. Keduanya adalah Al dan VA, yang dijerat pasal pelecehan seksual karena terbukti dari kesamaan bakteri di kemaluan pelaku dan di tubuh korban. Satu pelaku lain tak ditahan, yakni AF, karena belum cukup bukti. (Baca: Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot)
Kejadian ini berlangsung pada Maret 2014. Saat itu, si korban, bocah TK ini, hendak pergi ke toilet dan berpapasan dengan tersangka AF. Bocah TK ini mendapat pelecehan seksual setelah sebelumnya dimarahi karena buang air kecil tak pada tempatnya. Korban mengalami trauma. Keluarga korban menyatakan aksi pelecehan itu tak hanya terjadi satu kali. "Anak saya trauma. Badannya memar. Dia selalu ketakutan usai kejadian itu," ujar sang ibu korban.
Selain memeriksa korban dan menangkap pelaku, polisi juga telah memanggil pihak sekolah. Mereka juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut Rikwanto, jika terbukti sistem keamanan di sekolah tersebut lalai, Dinas Pendidikan akan memberi sanksi terhadap pihak sekolah.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Akhir 3 Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Kasus Pelecehan Bocah TK, Orang Tua Siswa Berembuk
Ortu Korban Pelecehan Sekolah Internasional Belum Tuntut Sekolah