TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan siswa Taman Kanak-kanak di sebuah sekolah internasional yang menjadi korban pencabulan semula menolak menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada siapa pun. Korban, kata dia, hanya bersedia bercerita kepada staf sekolah tersebut yang berkostum ikon pahlawan ciptaan Mavel Comics, Captain America. (Baca: JIS Diberi Waktu Seminggu Urus Perizinan TK)
"Dia baru mau cerita pertama kalinya justru ke Captain America ini," kata Erlinda saat dihubungi, Kamis, 17 April 2014. Si ibu, kata Erlinda, semakin panik saat menemukan adanya memar di bagian pinggang dan nanah pada kemaluannya. Setelah bertanya kepada psikolog, tutur dia, perempuan tersebut disarankan untuk membujuk korban melalui tokoh kesukaannya. Ibu tersebut kemudian membelikan kostum Captain America. (Baca: Polisi Akan Periksa Kantor Pelaku Pedofilia)
Erlinda berujar, ibu itu juga meminta bantuan pihak sekolah untuk membujuk anaknya agar mau bercerita. Dalam proses diskusi, seorang kepala keamanan sekolah bersedia mengenakan kostum si tokoh pahlawan. Ajaibnya, korban dengan lancar menceritakan peristiwa yang dialaminya di sekolah. (Baca: Cegah Pelecehan Seksual, Ajarkan Anak 5 Hal Ini)
"Di tengah cerita, si ibu sangat terkejut hingga berteriak," kata Erlinda. Dari teriakan tersebut, siswa kemudian menyadari kejadian yang dialaminya itu merupakan hal buruk. "Dari situ, ia lalu menjadi trauma," katanya. (Baca: Ibu Anak TK Korban Pelecehan Yakin Ada Korban Lain )
Berdasarkan keterangan anaknya, si ibu lalu melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kini, polisi telah menetapkan dua orang menjadi tersangka atas kasus ini. (Baca: Sekolah dengan Keamanan Ketat Dibobol Pedofil)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona