TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Penandatanganan ini terkait dengan kerja sama tentang tata letak kota dan pariwisata, serta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ini merupakan perpanjangan kontrak dengan ITB yang sudah dilakukan sejak lima tahun lalu. Didampingi Rektor ITB Akhmaloka, Jokowi--sapaan sang gubernur--meneken MoU itu.
"Sejak bulan Juni 2013, harusnya sudah diperpanjang," kata Jokowi di Gedung Rektorat ITB, Taman Sari, Bandung, Kamis, 17 April 2014.
Jokowi menjelaskan, MoU ini merupakan cikal bakal penerapan konsep Jakarta Smart City. ITB memiliki tim di bidang yang mampu memberikan pengelolaan daerah aliran sungai, penataan permukiman kumuh, serta tata ruang kota yang lebih modern dan terintegrasi. "Kami juga yakin ITB juga memiliki ahli di bidang manajemen kebencanaan," kata Jokowi. "Agar bisa membantu Jakarta dalam manajemen kebencanaan."
Rektor ITB Akhmaloka mengatakan perjanjian kerja sama tiap lima tahun sekali ini harus diperpanjang demi menciptakan tata letak kota Jakarta yang baik. "Konsep ini nantinya seperti di London, yang segala aktivitas warganya bisa terpantau termasuk kalau buang sampah sembarangan," ujarnya.
Konsep Smart City merupakan cita-cita Jakarta sejak tahun lalu. Konsep ini berarti manajemen terintegrasi yang efisien sekaligus menciptakan lingkungan berkelanjutan berbasis teknologi informasi. Contohnya ada di Tokyo, Jepang; Dubai, Uni Emirat Arab; Moskow dan St Petersburg, Rusia; serta Ho Chi Minh, Vietnam. (Baca juga: Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus)
REZA ADITYA
Berita Lainnya:
Jokowi Kesengsem Bus Tingkat ala Bandung
Jokowi Bandingkan Bus Hibah DKI dengan Bandung
Super Jet Bale Persembahkan Gelar Copa Del Rey
Motif Baju Kotak-kotak Jokowi Berganti