TEMPO.CO, Jakarta - Mulyana, 65 tahun, mencoba bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke leher. Setelah dia membunuh kekasihnya, Murniasih, 26 tahun, yang datang menuntut sejumlah uang dan janji dinikahi.
Pembunuhan dan upaya bunuh diri itu terjadi di rumah Mulyana di kawasan Jalan Masjid Bendungan, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu lalu. Kisahnya diceritakan ulang Kepala Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Komisaris Handini, Jumat, 18 April 2014. "Tersangka berhasil diselamatkan warga yang mengetahui aksi (pembunuhan) tersebut," kata Handini.
Adapun Murniasih tak dapat diselamatkan karena luka tusuk di bagian leher dan kepala belakang serta luka sayat pada dagu. "Korban juga dipukul dengan balok kayu hingga tewas."
Mulyana gelap mata setelah Murniasih menuntut janji dinikahi. Tuntutan diajukan setelah sebelumnya permintaan atas sejumlah uang tak dikabulkan. Cekcok antara keduanya terdengar oleh para tetangga, dan begitulah hingga ditemukan mayat Murniasih dan nyawa Mulyana berhasil diselamatkan.
Para tetangga sendiri mengenal Mulyana sebagai pria yang ramah. Dia menduda selama beberapa tahun terakhir, sejak itu pula kerap membawa pulang perempuan. Yang terakhir adalah Murniasih, seorang pekerja di sebuah kafe di kawasan Kalimalang.
"Sekitar setahun lalu dia pernah cerita ke beberapa tetangga, perempuan muda yang sering datang ke rumahnya itu calon istrinya," kata Christina, 53 tahun, seorang tetangga.
Sementara itu, teman-teman Murniasih tak menyangka kawannya dibunuh oleh Mulyana. Awalnya mereka berpikir kalau korban meninggal karena kecelakaan. "Mereka memang pacaran, sudah lama," kata Dewi, 20 tahun, teman indekos Murni, saat ditemui di pemakaman korban di Kampung Asem, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Kamis siang.
AFRILIA SURYANIS | PRAGA UTAMA
Terpopuler
Trik Membujuk Korban Pelecehan TK JIS
Dikonfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden