TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah terik matahari, puluhan orang berlomba-lomba mengayunkan sekop mereka di sebuah tanah kosong di Jalan Bangau Raya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka bersemangat menggali tanah seluas 150 x 100 meter karena kabarnya ada harta karun berupa batu mulia yang terpendam di dalamnya.
Seorang "penambang" asal Kramat Jati, Jakarta Timur, Rianto, 35 tahun, mengatakandia sudah menggali sedalam 50 sentimeter dan belum menemukan batu berharga. "Kata teman saya, banyak batu giok mahal di sini," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 24 April 2014. "Satu batu giok kalau dijual harganya bisa sampai ratusan ribu rupiah."
Setelah menggali selama sekitar empat jam, Rianto menyerah. "Sudah habis mungkin ya, saya telat sih datangnya," ujarnya sambil membereskan peralatannya.
Adapun pemburu harta karun lain asal Jagakarsa, Jakarta Selatan, Muhdi, 41 tahun, yakin benar di dalam tanah itu masih tersembunyi benda berharga. "Katanya dahulu di sini ada rumah orang Cina kaya yang punya banyak koleksi guci dan batu giok," ujarnya.
Menurut dia, batu-batu berharga itu didatangkan langsung dari Wonogiri, yang terkenal menghasilkan batu hias bernilai tinggi. "Jadi batunya disebar di taman. Saat rumahnya dijual, batunya dikubur di sini," ujarnya. Namun, sama seperti Rianto, walau hari sudah gelap, Muhdi belum mendapatkan hasil apa pun.
Seorang warga sekitar, Rahmad, 32 tahun, mengatakan dia tak percaya jika ada batu mulia terkubur di tanah kosong itu. "Saya cuma nonton saja," katanya.
Sejumlah penggali, kata dia, ada yang pulang membawa beberapa batu hitam kasar dan baru marmer putih seukuran kuku jari kaki. "Tampaknya seperti batu biasa saja," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan