Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Lima tersangka tersebut melakukan kejahatan sesual kepada korban siswa TK JIS dalam tujuh peristiwa secara bergantian di toilet Anggrek dan toilet Gimnastik Sekolah JIS sejak Februari 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Lima tersangka tersebut melakukan kejahatan sesual kepada korban siswa TK JIS dalam tujuh peristiwa secara bergantian di toilet Anggrek dan toilet Gimnastik Sekolah JIS sejak Februari 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan ada korban pelecehan seksual lain di Taman Kanak-kanak Jakarta International School. Hal tersebut terungkap dari pemeriksaan kelima tersangka. "Menurut keterangan tersangka, masih ada korban lain," kata Rikwanto di kantornya, Selasa, 29 April 2014. (Baca: Rabu, Polisi Panggil Guru JIS karena Hal-hal Ini)

Keterangan tersebut didapat dari rangkaian aksi kejahatan yang telah kelompok itu lakukan sejak Januari 2014. Mereka mengatakan bahwa mereka bertugas menjaga 12 toilet yang ada di sekolah tersebut. Kepada penyidik, salah satu tersangka yang tak disebutkan identitasnya oleh Rikwanto mengatakan pelecehan seksual tak hanya dilakukan di toilet Anggrek, melainkan juga di toilet gymnastik di dekat kolam renang. (Baca: Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI)

Menurut para tersangka, mereka sudah lupa identitas korbannya. Alasannya, korban diintai secara acak dan bersifat insidental. Rikwanto menjelaskan, saat ada seorang anak yang sedang berada di toilet, petugas yang kebagian berjaga akan menghubungi tersangka lain lewat telepon genggam. "Ini ada anak, mau dikerjain enggak?" kata Rikwanto mengutip keterangan tersangka. (Baca: Dua Tersangka JIS Pernah Berhubungan Sesama Jenis)

Apabila tak mendapat perlawanan saat melecehkan seorang anak, Rikwanto mengatakan mereka akan menandai anak tersebut untuk dilecehkan lagi saat ada kesempatan. "Kalau tak ada perlawanan, mereka anggap mereka akan aman terus," kata dia. (Baca: Begini Sikap Petugas Kebersihan terhadap Siswa JIS)

Dari keterangan tersebut, ia berujar saat ini penyidik sedang menggelar rekonstruksi mini untuk mengumpulkan barang bukti di toilet yang dimaksud. Rangkaian rekonstruksi mini dilakukan untuk menjaga kondisi psikis para siswa sambil merangkainya menjadi sebuah kronologi utuh. "Rekonstruksi besarnya dilakukan setelah semua bukti dirasa cukup," kata dia. (Baca: Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat)

Penyidik sudah menetapkan enam orang telah dijadikan tersangka atas kasus ini. Mereka adalah Agun Iskandar, Virziawan Amin, Afriska, Zaenal, Syahrial, dan Azwar. Nama terakhir, pada Sabtu, 26 April 2014 lalu bunuh diri usai ditetapkan sebagai tersangka. (Baca: Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada lima tersangka itu, polisi akan menerapkan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Polisi mengancam mereka dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun atau denda maksimal Rp 300 juta. (Baca: Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali)

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:

Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ashton Kutcher Mundur dari Ketua Organisasi Anti Pelecehan Seks Usai Dukung Danny Masterson

4 hari lalu

Ashton Kutcher dan Mila Kunis meminta maaf usai memberikan surat dukungan untuk Danny Masterson. Instagram.com/@aplusk
Ashton Kutcher Mundur dari Ketua Organisasi Anti Pelecehan Seks Usai Dukung Danny Masterson

Ashton Kutcher dan Mila Kunis mundur dari badan amal anti pelecehan seksual setelah banjir kritik karena tulis surat untuk dukung Danny Masterson.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

14 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Lee A Jin Bantah Dugaan Terlibat Pelecehan terhadap Aktris Berinsial A

15 hari lalu

Lee A Jin. Instagram.com/@leeajinish
Lee A Jin Bantah Dugaan Terlibat Pelecehan terhadap Aktris Berinsial A

Lee A Jin diduga melakukan pelecehan terhadap aktrsi berinisial A. Namun dia langsung membantahnha


Kim Hieora Diduga Terlibat Bullying Aktris Lain Bersama Lee A Jin

15 hari lalu

Lee A Jin dan Kim Hieora. (Instagram.com/@leeajinish @hereare1318)
Kim Hieora Diduga Terlibat Bullying Aktris Lain Bersama Lee A Jin

Kim Hieora diduga terlibat kasus perundungan lain yang mnelibatkan aktris Lee A Jin


Pimpinan Majelis dan Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati

16 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pimpinan Majelis dan Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati

Pimpinan majelis dan pondok pesantren (ponpes) di Kota Semarang, BA diduga melecehkan sejumlah santri serta jamaahnya.


Jadi Korban Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Alami Tekanan Psikologis dan Tak Nafsu Makan

23 hari lalu

Dua finalis Miss Universe Indonesia 2023 (kiri dan kedua kanan) didampingi kuasas hukumnya berjalan keluar saat jeda pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023. Imbas laporan kasus pelecehan Miss Universe Indonesia 2023, kontrak lisensi kontes kecantikan ini telah dihentikan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Jadi Korban Pelecehan, Finalis Miss Universe Indonesia Alami Tekanan Psikologis dan Tak Nafsu Makan

Pengacara finaslis Miss Universe Indonesia menyebut para korban alami penurunan berat badan dan kesulitan makan karena tekanan psikologis.


Polisi Periksa 6 Orang di Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Belum Ada Pengumuman Tersangka

23 hari lalu

Mellisa Anggraini datang ke Polda Metro Jaya temani pemeriksaan finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang diduga alami pelecehan seksual, Selasa, 29 Agustus 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Periksa 6 Orang di Kasus Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Belum Ada Pengumuman Tersangka

Polda Metro melanjutkan pemeriksaan terhadap 6 orang di kasus dugaan pelecehan terhadap finalis Miss Universe Indonesia. Belum ada tersangka.


Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

28 hari lalu

Polisi mengungkap kasus penjambretan bermodus pengemudi taksi online dengan tersangka ASA alias A 19 tahun.
Kejahatan dan Pelecehan Jadi Ancaman di Taksi Online, Organda Bilang Begini

Taksi online kerap menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan seperti pelecehan hingga hilangnya nyawa penumpang oleh oknum pengemudi.


Diduga Lakukan Pelecehan 7 Anak di Musala, Marbot di Depok Ditangkap Polisi

37 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Diduga Lakukan Pelecehan 7 Anak di Musala, Marbot di Depok Ditangkap Polisi

Korban dugaan pelecehan oleh penjaga musala itu ada 7 anak perempuan dengan usia dari 5 tahun sampai 12 tahun.


DJ Soda Alami Pelecehan Seksual saat Tampil di Jepang, Beri Peringatan ke Netizen

38 hari lalu

DJ Soda. (Instagram/@deejaysoda)
DJ Soda Alami Pelecehan Seksual saat Tampil di Jepang, Beri Peringatan ke Netizen

DJ Soda menjadi trauma berdekatan dengan penggemar karena pelecehan seksual yang dialaminya setelah manggung di festival musik Jepang.