TEMPO.CO, Jakarta - Polisi sudah mengantongi sejumlah bukti keterlibatan guru Jakarta International School dalam kasus pelecehan seksual. Selain keterangan korban kedua yang sudah dimiliki polisi, terdapat bukti percakapan di antara para tersangka dalam bahasa asing. “Pesan pendek dalam bahasa Inggris itu didapat dari telepon seluler tersangka,” ujar sumber Tempo, Rabu pekan lalu. (Baca selengkapnya di majalah Tempo)
Dugaan adanya pelaku dari kalangan guru diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda. Menurut Erlinda, berdasarkan keterangan korban kedua, salah satu pelaku pelecehan seksual tak hanya para petugas kebersihan yang saat ini sudah menjadi tersangka.
Salah seorang pelaku, menurut korban kedua itu, memiliki tubuh besar, berambut pirang, dan bermata biru. Korban yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak JIS ini mengaku sempat diangkat oleh pelaku dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menurunkan celana korban.
Sumber itu menyatakan bahwa sang anak sudah berhasil mengidentifikasi siapa pelaku yang dimaksud dari foto sejumlah staf pengajar JIS. “Jelas dia salah seorang asisten guru di JIS,” ujarnya.
Sumber itu juga mengatakan, dalam penyidikan, polisi menemukan adanya pesan pendek dari telepon seluler Zainal ke tiga nomor berbeda. Isinya, Zainal memberitahukan kepada sang penerima bahwa ada anak yang siap untuk “dimangsa”. “Sesama cleaning service, mereka tak pernah bicara bahasa Inggris,” ujar sumber itu.
FEBRIYAN | JAJANG JAMALUDIN
Topik Terhangat:
Tragedi JIS| Jokowi| Prabowo| Pemilu 2014| Emon
Berita Terpopuler:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Di Jombang, Jokowi Ngaji Kitab Kuning
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal