TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah mobil truk molen menabrak mobil odong-odong yang ditumpangi belasan ibu dan anak-anak di kawasan Industri Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 6 Mei 2014, sekitar pukul 13.20 WIB. Empat orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.
Kepala Polresta Bekasi Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto mengatakan peristiwa itu bermula ketika mobil molen Pionir Beton melaju dari arah barat menuju timur. Namun ketika sampai di depan PT Hankook, mobil yang dikemudikan oleh Sapendi mencoba menghindari sepeda motor yang akan masuk ke perusahaan pembuat ban tersebut.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas mobil Kijang Cimol T-1115-DL yang dimodifikasi menjadi mobil odong-odong. Karena truk molen melaju dengan kecepatan tinggi, pengemudi tak dapat mengendalikan kendaraannya dan menabrak mobil odong-odong. (Baca: Polisi Larang Odong-odong Masuk Jalan)
Isnaeni mengatakan mobil odong-odong yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi 17 orang, sebagian besar penumpang adalah ibu dan anak-anak. Dilaporkan, empat orang meninggal di tempat.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medika, Cikarang, untuk penanganan medis. Polisi hingga saat ini, masih melakukan identifikasi terhadap korban kecelakaan tersebut. "Kami masih mendalaminya," kata Isnaeni.
Polresta Bekasi telah berulang kali memberi penjelasan ke bengkel maupun warga tentang kelaikan modifikasi mobil yang digunakan untuk odong-odong atau kereta kelinci. Beberapa kali kereta kelinci ditangkap bahkan dikandangkan. "Namun kesadaran dan peran serta masyarakat juga diperlukan," kata dia. (Baca: Bekasi Mulai Melarang Odong-odong)
ADI WARSONO