TEMPO.CO, Serpong - Warga muslim Bumi Serpong Damai yang tergabung dalam Keluarga Kerukunan Muslim BSD (KKMB) berhasil membangun Rumah Yatim Piatu Duafa senilai Rp 2,6 miliar dengan biaya sendiri.
Rumah yatim piatu berlantai empat dengan puluhan kamar itu diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menggantikan Menteri Sosial Salim Assegaf Al Juhri yang berhalangan hadir di Serpong, Sabtu, 31 Mei 2014. "Ini sebuah gerakan dan kegiatan sosial yang luar biasa," kata Airin.
Ketua Yayasan KKMB Usama Hisyam mengatakan proses pendirian Rumah Yatim Piatu dan Duafa tersebut murni dari kocek ribuan warga muslim yang tergabung dalam KKMB. "Asal dana dari zakat, infak, dan sodaqoh warga selama setahunan, bulanan, dan mingguan," katanya.
Bangunan empat lantai tersebut, menurut Usama, memiliki daya tampung sebanyak 102 anak. "Saat ini baru 42 anak yang ada dan rencananya kami menampung 50 anak lagi," katanya. Sejak berdiri pada 1993, KKMB telah membangun Perguruan Al-Madani yang merupakan tempat pendidikan anak yatim piatu dan warga tidak mampu di sekitar BSD, mulai PAUD, taman kanak-kanak, SD, SMP, hingga SMA, yang diberi nama Islamic Center Al-Madani BSD.
Saat ini, kata Usama, KKMB masih membutuhkan 2.000 meter persegi lahan yang ada di samping gedung itu untuk bangunan sekolah PAUD dan TK agar bisa memisahkan diri dari bangunan sekolah lainnya. Sayang, kata dia, lahan kosong itu adalah lahan fasos-fasum milik pengembang BSD.
Ia meminta agar Airin bisa membantu dalam pembebasan lahan tersebut. Airin berjanji akan mengkaji hal tersebut. "Peruntukan lahannya untuk Ruang Terbuka Hijau Tangsel, tapi hal ini bisa kami kaji terlebih dahulu," kata Airin.
Untuk pengoperasian rumah yatim tersebut, banyak pihak yang juga memberikan bantuan. Seperti Bank Central Asia yang mengucurkan bantuan sebesar Rp 150 juta untuk kebutuhan mebel anak-anak panti tersebut. "Ini merupakan program Bakti BCA di bidang sosial dan pendidikan," ujar Corporate Secretary BCA Inge Setyawati yang hadir dalam acara tersebut. Adapun Kementerian Sosial memberikan bantuan Rp 63 juta.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Mundur, Anggito Belum Kosongkan Kantornya
Gunung Sangeang Meletus, 14 Hilang, 3.000 Mengungsi
Anas Cuci Uang di Perusahaan Tambang