TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Muhammad Akbar membenarkan bahwa PT Toba Sejahtera berminat ikut tender proyek electronic road pricing (ERP). "Salah satu yang menyatakan minat," ujar Akbar saat dihubungi, Sabtu, 31 Mei 2014.
Karena berminat, ia pun memanggil perusahaan milik Letnan Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Pandjaitan itu. Agendanya adalah memaparkan proses tender dan syarat-syarat tender.
Dalam tender ERP, menurut dia, PT Toba Sejahtera bekerja sama dengan Kapsch, perusahaan asal Swedia. "Kalau tidak salah, mereka (PT Toba Sejahtera) bergabung dengan Kapsch. Tapi info ini masih prematur," katanya.
Akbar membantah perusahaan Luhut ikut dalam tender karena ada kedekatan dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Luhut sendiri diketahui pendukung aktif Jokowi, yang mengajukan diri sebagai calon presiden. "Saya kira tidak ada hubungannya," tuturnya.
Ia pun memastikan tender bakal dilakukan setransparan mungkin, agar masyarakat dapat menilai bagaimana proses terder itu berlangsung.
Sebelumnya, Luhut yang duduk sebagai komisaris di perusahaannya itu membantah jika dirinya memanfaatkan kedekatannya dengan Jokowi supaya bisa ikut tender ERP. "Tidak ada kaitan tender ERP dengan kedekatan saya dengan Pak Jokowi. Ikut ini jauh sebelum ke Pak Jokowi. Saya kira beliau enggak tahu soal ini," katanya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI bakal menggunakan teknologi ERP untuk menangani kemacetan di Jakarta. Beberapa perusahaan asing sudah menyatakan minatnya. Bahkan Kapsch sudah membangun infrastruktur untuk melakukan uji coba teknologi ERP di Jalan Sudirman.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Bocah Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan