Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompolnas: Rutan Polres Depok Tidak Manusiawi

image-gnews
Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa, didampingi Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar ketika melakukan inspeksi ke Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana
Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa, didampingi Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar ketika melakukan inspeksi ke Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO , Depok:Dua anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)  melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kepolisian Resor Kota Depok, Senin, 9 Juni 2014. Keduanya memeriksa kelayakan sejumlah tempat yang ada di kantor Polresta Depok.

Seorang anggota Komisioner Kompolnas, Inspektur Jendral Purnawiran Logan Siagian menyatakan, sarana dan prasarana Polresta Depok masih belum memadai. Termasuk bangunan penjara yang ada dibagian bawah bangunan kantor kepolisian itu. "Tempatnya sangat tidak manusiawi sekali. Ruangan sangat sempit dan sarana MCK sangat tidak memadai," katanya usai melakukan sidak, Senin, 9 Juni 2014.

Dia melanjutkan, kelayakan bangunan tahanan itu tidak memanusiakan tahanan. Ruangan tahanan  melebihi kapasitas dengan  menampung 56 tahanan. Daya tampung tahanan tersebut sebenarnya hanya untuk 40 tahanan. "Sinar matahari pun tidak bisa masuk, ini bisa membuat tahanan sakit," ujarnya.(Baca:Calon Dirjen Lapas Kritik Sidak Denny Indrayana)

Menurut Logan, ketidaklayakan ruang tahanan tidak saja terjadi di Polresta Depok. Tapi hampir semua Polres yang bernaung di bawah Polda Metro Jaya memiliki rumah tahanan yang buruk. Padahal, selama ini anggaran yang digelontorkan untuk kinerja lembaga penegak hukum setiap tahun berjumlah besar.

Sidak ini dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang mengeluhkan fasilitas di Polres. Data yang dimiliki Kompolnas sendiri menyebutkan, pengaduan paling banyak adalah mengenai kinerja Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Lalu Lintas. "Makanya kami coba klarifikasi ke Polresta Depok," kata Logan.

Untuk memperbaiki kinerja dan layanan, Logan meminta para petinggi Polresta Depok lebih mendekatkan diri ke masyarakat dan para anggota polisi yang lain. Hal ini untuk memantau kinerja personil dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kasus yang dilaporkan.

Selian itu, dirinya juga mendesak Kepala Daerah ikut membantu pihak kepolisian dalam membantu pembangunan sarana dan prasarana Polresta Depok. Terlebih pada bagian bangunan penjara yang tidak layak. Mereka pun juga telah mendesak Kapolri menggelontorkan anggaran yang diberikan negara kepada Polres dalam meningkatkan pelayanan publik. "Coba dibayangkan makanan tahanan hanya sebesar Rp 10 ribu sehari, apakah bisa kenyang tahanan," katanya.

Menurut Logan, ada delapan keluhan besar dalam Satuan Satlantas dan Reskrim diantaranya masalah penyidikan tindak pidana, pengungkapan kasus sengketa tanah, pengungkapan kasus kecelakaan, pembuatan SIM, pembuatan SKCK, Pelayanan SPK, dan quikrespon, serta proses penyidikan. Dari ribuan kasus yang dilaporkan setiap tahun, hanya 30 persen yang terungkap. Sisa kasus tersebut pun masih menggantung dan dalam proses penyelidikan. "Ini sudah tidak wajar sekali, sama halnya dengan pelayanan SIM yang selalu disoroti," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisioner Kompolnas lainya, Edi Hasibuan mengatakan, tak hanya Polresta Depok saja yang banyak dilaporkan masyarakat. Pengaduan paling besar terkait pelayanan kepolisian terjadi di Polres Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Polresta Bekasi Kota/Kabupaten. Keluhannya juga ditujukan kepada Sat Reskrim dan Satlantas. "Warga mengeluh lambannya penyidikan yang dilaporkan dan masih banyaknya pelanggaran lalu lintas yang tidak bisa terungkap," ujarnya.

Menanggapi masalah itu, Wakil Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, delapan keluhan yang dilaporkan masyarakat tersebut bukanlah perkara yang menjadi atensi jajarannya. Sebab, kasus yang dilaporkan hanya persoalan sepele yang terjadi antara pelapor dan terlapor yang saling melaporkan diri. "Tidak ada persoalan dalam keluhan itu, karena hanya kasus ringan saja, kebanyakan yang melaporkan tidak mengetahui persoalan hukum," katanya.

Saat ditanya mengenai sarana dan prasarana, Irwan menyatakan akan segera mengajukan alokasi tersebut ke Polda dan Mabes Polri. Namun demikian, mereka tidak bisa memaksakan hal tersebut, karena itu merupakan keputusan dari Mabes Polri. "Kami akan mengajukan anggarannya."
ILHAM TIRTA


Berita lainnya:
Hatta Menolak Berspekulasi Soal Peneror Bom 

Hari Jadi Bogor, Istana Dibuka untuk Umum

Bawaslu Bertemu Panglima TNI





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

12 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

6 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

6 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.