TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menutup rumah sakit yang tak mau melayani pasien yang kritis.
"Kami akan tutup rumah sakit yang tidak melayani pasien darurat," kata Ahok dalam sambutannya dalam acara Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca: Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi)
Ahok menegaskan bakal membenahi rumah sakit yang terkesan plinplan dalam menangani pasien yang mengalami kritis. "Banyak rumah sakit yang manja, akan kami urus mereka," kata Ahok.
Ia pun menceritakan pengalaman pahitnya saat menjadi Bupati Belitung Timur. "Dulu saya diancam dokter pas jadi bupati. Mereka mau mogok, tapi saya tidak masalah mereka mogok. Saya lebih memilih mati tidak ada dokter daripada ada yang mati terus dokter tidak bisa ngapa-ngapain karena tidak punya duit. Itu kan melanggar sumpah dokter," tutur Ahok.
Saat ini, kata Ahok, pihaknya sudah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ihwal program Kartu Jakarta Sehat. Salah satunya soal pengalihan pasien dari RSCM ke rumah sakit swasta jika penuh.
"Kalau penuh bisa dipindahkan ke rumah sakit swasta yang kosong. Dengan fasilitas yang sama yang ada di RSCM," ujar Ahok. (Baca: Layanan Satu Pintu, Ahok: Petugas Wajib Serbabisa)
Kepala Dinas Kesehatan Dien Emawati mengatakan kerja sama lainnya terkait dengan persoalan dokter spesialis di puskesmas. Menurut dia, idealnya dokter spesialis di puskesmas minimal dua orang. "Nanti ada penempatan dari FKUI."
Tahun ini DKI Jakarta bakal mengubah 18 puskesmas menjadi rumah sakit tipe D. Syarat untuk menjadi rumah sakit tipe D di antaranya jumlah dokter spesialis minimal dua orang.
ERWAN HERMAWAN
Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2
Klaim Lihat MH370, Pekerja Kilang Minyak Dipecat