Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Tanah, Polisi Lepaskan Tembakan ke Warga  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)
Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang tinggal di tanah sengketa RRI, Jalan Juanda Sukmajaya, Depok, kocar-kacir saat seorang polisi menembakkan senjatanya ke arah mereka. Aksi polisi ini dipicu kedatangan warga yang mempertanyakan kehadiran aparat itu di lahan sengketa.

Anggota kepolisian yang diduga dari kesatuan Brimob Kelapa Dua ini sebelumnya mengedarkan surat yang berisi perintah agar warga meninggalkan tanah sengketa tersebut. Jeremias N-flores, 38 tahun, seorang warga setempat, mengisahkan enam orang aparat berseragam itu datang ke lokasi sejak pagi.

"Warga kaget dengan adanya surat edaran. Ini ada apa? Warga datang tanya 'apa, sih'. Tapi, belum selesai bertanya, seorang anggota kokang senjata dan menembak," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa, 10 Juni 2014.

Beruntung tembakan itu tak mengenai warga karena diarahkan ke tanah yang tak jauh dari tempat berdirinya warga. Menurut Jeremias, warga langsung berhamburan saat tembakan itu meletus. Apalagi peluru itu langsung merobek tanah yang berjarak kurang 1 meter dari tempat mereka berdiri. Sedangkan jarak polisi tadi dengan sasaran tembakan itu sekitar 3 meter. "Pelurunya langsung terpental," katanya. Setelah menembak, aparat itu langsung meninggalkan lokasi."

Pantauan Tempo, bekas tembakan itu meninggalkan lubang sedalam 5 sentimeter, dan selongsong peluru terpental sejauh 40 sentimeter dari lubang tadi.

Juru bicara warga, Muslim Arbi, mengatakan mereka akan melaporkan penembakan itu ke Mabes Polri dan Provos Brimob Kelapa Dua. Menurut dia, penembakan itu adalah tindak pidana yang harus diusut. "Hari ini kami laporkan ke Mabes Polri dan Provos Kelapa Dua," katanya.

Muslim mengatakan ada sekitar 300 kepala keluarga yang berdomisili di situ. "Sudah ada yang 15 tahun tinggal di sini, memang status warga adalah penggarap," katanya. Namun tanah itu, kata dia, bukan milik RRI. "Ini tanah pervonding, masih dikuasai ahli waris."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga sore ini warga masih berkumpul di posko keamanan lingkungan tersebut. Mereka mempersiapkan diri untuk melapor ke Mabes Polri dan Provos.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler:
Ahok Persilakan PKL Berdagang di Jalan, Asal... 
Legenda Milan Kritik Neymar dan Messi
Ribuan Orang Bugil Kampanyekan Gerakan Bersepeda 
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium  

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

17 hari lalu

Sejumlah siswa SD berjalan di antara puing-puing kebakaran perkampungan padat penduduk Kapuk Muara di Penjaringan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Sekitar 1.000 warga dari 200 kepala keluarga mengungsi akibat rumah mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/7) di perkampungan padat penduduk tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan


Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

23 hari lalu

Anak-anak bermain di lapangan balai RW Dago Elos, Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023. Anak-anak dan ibu-ibu mengalami trauma psikis pasca kerusuhan saat polisi menyerang dan membobol paksa rumah-rumah warga di Dago Elos dalam kasus sengketa tanah. TEMPO/Prima mulia
Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.


Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

52 hari lalu

Sidang putusan sengketa tanah di klaster perumahan di Paramount Land, Tangerang Selatan, Senin 31 Juli 2023. Sidang digelar oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan obyek dua bidang tanah seluas total 7800 meter persegi. (Istimewa)
Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.


Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Pemilik lahan memasang pagar di jalan depan rumah-rumah warga Cluster Green Village, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.


Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Satu rumah warga Green Village Bekasi Utara terancam dibelah setelah PN Bekasi mengeksekusi putusan yang memenangkan gugatan pemilik lahan. Tempo/Adi Warsono
Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.


Viral Warga Perumahan di Bekasi Tiba-tiba Terkungkung Pagar, Ini yang Terjadi

26 Juni 2023

Pemilik lahan memasang pagar di jalan depan rumah-rumah warga Cluster Green Village, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Viral Warga Perumahan di Bekasi Tiba-tiba Terkungkung Pagar, Ini yang Terjadi

Warga berharap Pemerintah Kota Bekasi mau turun tangan membantu mengatasi masalah itu.


Cara Melaporkan Mafia Tanah Secara Online Dengan Mudah

8 Mei 2023

Massa dari Bakornas LKBHMI PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Selasa, 25 Oktober 2022. Dalam Aasi tersebut mereka menuntut Mahkamah Agung untuk menangkap, membongkar, dan mengusut praktik mafia tanah dan mafia peradilan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cara Melaporkan Mafia Tanah Secara Online Dengan Mudah

Mafia tanah termasuk tindak kejahatan untuk menguasai subuah tanah secara ilegal, untuk itu berikut beberapa cara melaporkannya secara online.


Bripka Madih Mengadu ke Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim, Dirtipidum: Bawa Dua Buah Girik

12 Februari 2023

Bripka Madih mendatangi Balai Wartawan untuk meminta pengawalan pemberitaan terkait kasus sengketa tanah, di Polda Metro Jaya, Jakarta. Kamis, 9 Februari 2023. Madih dan 10 kuasa hukum mendatangi Polda Metro jaya untuk memperjelas kasus sengketa tanah miliknya yg pernah di laporkan pada tahun 2011 hingga sekarang blum ada kepastian, dia juga mengaku sempat diperas oleh anggota Polisi berinisial TG yang saat ini sudah purnatugas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bripka Madih Mengadu ke Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim, Dirtipidum: Bawa Dua Buah Girik

Bripka Madih yang mengaku lahan orang tuanya diserobot pihak lain, juga mengadu ke Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim.


Berkas Belum Lengkap, Bripka Madih Minta Bareskrim Polri Tunda Pemeriksaan

11 Februari 2023

Bripka Madih ditemani kuasa hukumnya mendatangi Kantor Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan Satgas Anti Mafia Tanah pada Jumat, 10 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy
Berkas Belum Lengkap, Bripka Madih Minta Bareskrim Polri Tunda Pemeriksaan

Bripka Madih mendatangi Mabes Polri guna memenuhi undangan Satgas Anti-Mafia Tanah guna mengklarifikasi soal pengaduan sengketa tanahnya..


Bripka Madih Bantah Telah Minta Maaf dan Peluk Pensiunan Penyidik yang Diduga Memerasnya

10 Februari 2023

Bripka Madih mendatangi Balai Wartawan untuk meminta pengawalan pemberitaan terkait kasus sengketa tanah, di Polda Metro Jaya, Jakarta. Kamis, 9 Februari 2023. Madih dan 10 kuasa hukum mendatangi Polda Metro jaya untuk memperjelas kasus sengketa tanah miliknya yg pernah di laporkan pada tahun 2011 hingga sekarang blum ada kepastian, dia juga mengaku sempat diperas oleh anggota Polisi berinisial TG yang saat ini sudah purnatugas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bripka Madih Bantah Telah Minta Maaf dan Peluk Pensiunan Penyidik yang Diduga Memerasnya

Bripka Madih membantah telah minta maaf dan memeluk pensiunan penyidik Polda Metro Jaya yang diduga memerasnya.