TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia S. Rahmat M. Arifin, menyatakan perwakilan Trans TV telah memenuhi panggilan KPI sehubungan dengan protes tayangan Yuk Keep Smile (YKS) di stasiun televisi itu. "Mereka datang sekitar pukul 12 tadi," kata Rahmat saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Juni 2014.
Perwakilan Trans TV yang datang antara lain Direktur Utama dan Direktur Program Trans TV. "Sekitar 12 orang," ujarnya. Pemanggilan tersebut untuk melakukan klarifikasi langsung kepada KPI. "Klarifikasi berlangsung selama satu jam," ujarnya.
Tayangan YKS episode Jumat, 22 Juni 2014, menampilkan Caesar yang dihipnotis oleh Ferdians. Caesar yang takut anjing diberi sugesti jika melihat hewan itu sama dengan melihat Benyamin Sueb. Tayangan ini langsung menuai protes dari keluarga, penggemar, dan warga Betawi yang menilai YKS melecehkan tokoh Betawi itu.
Menurut Rahmat, dalam pertemuan dengan KPI, pihak Trans TV menjelaskan kronologi tayangan YKS yang dipermasalahkan versi mereka. Trans TV juga menjelaskan seperti apa kontrol produser ketika acara YKS yang disiarkan langsung itu tayang. "Menurut mereka, acara live terkadang sulit dikontrol," tuturnya.
Rahmat mengatakan KPI sudah jelas dengan kronologi dari pihak Trans TV terkait dengan tayangan YKS itu. "Sudah kami pahami," katanya. Selanjutnya, KPI akan sidang pleno untuk memastikan apa yang akan dilakukan untuk program tersebut.
"Mungkin ada teguran, sanksi, atau apalah sesuai dengan hasil sidang pleno nanti," ujarnya. Hasil sidang pleno direncanakan tidak akan lewat dari satu minggu. "Tidak langsung dihentikan karena harus dirapatkan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran," kata Rahmat.
ODELIA SINAGA
Berita Terpopuler:
Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya
Jogja Hip Hop Foundation Luncurkan Jogja Ora Didol
Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani