Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revitalisasi Terhenti, Kampung Apung Kembali Tergenang

image-gnews
Sejumlah murid SD melintas di Kampung Sawah yang terapung di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (10/12). Pekampungan tersebut terapung setelah banjir yang tak kunjung surut selama 20 tahun yang disebakan oleh pembangunan pabrik serta tidak adanya saluran pembuangan air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah murid SD melintas di Kampung Sawah yang terapung di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (10/12). Pekampungan tersebut terapung setelah banjir yang tak kunjung surut selama 20 tahun yang disebakan oleh pembangunan pabrik serta tidak adanya saluran pembuangan air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi Kampung Kapuk Teko, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, terhenti dan permukiman penduduk di kampung itu kembali tergenang air. Menurut Ketua RT 10 RW 01 Rudi Suwandi, sudah dua minggu air menggenangi kampung itu.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi tersebut, Kamis, 3 Juli 2014, tidak terlihat pekerja yang sedang mengerjakan proyek rivitalisasi kampung apung itu. Hanya ada beberapa petugas  yang sedang menyedot air menggunakan pompa penyedot. Padahal proyek revitalisasi itu telah mulai dikerjakan beberapa bulan lalu.

Pemakaman di kampung itu yang beberapa bulan lalu akan dipindahkan kini ikut tergenang. Terdapat hampir 4.000 makan di pemakaman itu. Air yang menggenangi kawasan itu berwarna hijau karena lumut dan eceng gondok.

Menurut Rudi, pemindahan pemakaman itu terkendala pendataan ahli waris. Padahal, jika pemindahan dilakukan segera setelah air surut, revitalisasi permukiman menjadi lebih mudah. "Jadi mau dijadikan apa bisa lebih mudah karena tidak perlu mempertimbangkan makam lagi yang sudah dipindahkan," ujarnya. (Baca juga: Atur Kampung Apung, Pemerintah Siapkan Dana Rp 3 M)

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat M. Yuswardi menuturkan pemindahan makam itu baru akan dilakukan setelah pendataan ahli waris selesai. Menurut dia, pendataan ahli waris ditargetkan selesai pada 2 Agustus 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, rencana pemindahan makam tersebut juga masih harus menunggu cairnya anggaran. Saat ini, tutur dia, anggaran yang diajukan belum juga cair. Rencananya, anggaran yang akan digunakan untuk memindahkan makam itu mencapai Rp 5 miliar.

"Dari 3.810 makam, baru 245 ahli waris yang melapor," kata Yuswardi.

Ia juga menyatakan pemindahan makam itu akan dikoordinasikan dengan unit kerja lainnya. Hal itu dimaksudkan untuk menyiasati biaya pemindahan yang belum cair tersebut.

DIMAS SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat isi buku tabungan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Peraih medali emas mendapatkan Rp1,5 miliar yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan ATM Bank Rakyat Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.


Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Penghargaan dari KPAI untuk Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Peduli Perlindungan Anak, di Gedung Philantrophy, Jakarta, 28 Juli 2016. Tempo/Atika Nusya
Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.


Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Ilustrasi kawasan kumuh. TEMPO/Sakti Karuru
Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.


Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 25 Januari 2017. Rapat ini membahas evaluasi APBN Kementerian Sosial tahun 2016 dan isu-isu aktual lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.


Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri temu nasional, Alumni Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis
Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.


Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Ambulance Indonesia. facebook.com
Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.


Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Warga menikmati makanan gratis di kawasan bundaran HI, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat


Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Gubernur DKI Jakarta, Ahok, meninjau salah satu fasilitas di RPTRA Anggrek, Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. Keberadaan RPTRA ini diharapkan dapat memenuhi hak anak untuk bermain, berekreasi, dan mendapat persamaan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.


Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Pemudik membawa barang bawaannya di mudik gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 11 Juli 2015. Sekitar 30.648 pemudik yang mengendarai motor akan dialihkan menggunakan bus dan kereta api melalui program mudik gratis Jasa Raharja. Tempo/Aditia Noviansyah
Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.


Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Polisi menilang bus transjakarta yang parkir sembarangan di depan UKI, Cawang, 6 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara
Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.