TEMPO.CO, Jakarta -Tengku Yusri, 47 tahun, juru parkir di Monumen Nasional yang menjadi korban kekerasan setelah dibakar oleh anggota TNI AD berpangkat prajurit satu, Hery Ardiansyah, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat. Ia menutup mata untuk selamanya pada Senin, 14 Juli 2014, pukul 05.30, setelah sejak 30 Juni lalu berada dalam kondisi koma di Intensive Care Unit (ICU) Luka Bakar RSCM.
Kepala Pusat Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Andika Perkasa, membenarkan informasi ini. Menurut dia, Komandan Detasemen Markas Pusat Polisi Militer TNI AD Mayor Jenderal Unggul K. Yudoyono sudah berada di RSCM untuk membantu proses visum dan penerbangan jenazah ke Aceh.
"Pom (Polisi Militer Kodam Jaya) juga membantu penerbangan kembali istri dan kedua anak Yusri," ujarnya.
Saat ini, menurut Muchtar, salah satu kerabat Yusri, jenazah juru parkir yang saat ini berada di Ruang Jenazah RSCM itu belum dimandikan dan tengah menunggu visum dari Polisi Militer Kodam Jaya.
URSULA FLORENE SONIA